Satlantas Merangin Tangkap Pengendara di Traffic light
The Jambi Times - Bangko - Pos lantas depan kantor bupati Merangin tepatnya jalan lintas
sumatera, di gunakan untuk menangkap pengendara sepeda motor. Namun di sayangkan
penangkapan tersebut di depan lampuh merah.
Hingga pengendara tidak bisa berbuat bayak, dan hanya bisa pasrah saat di stop sampai di giring ke pos lantas.
Dari pantau The Jambi Times di lapangan bukan sedikit motor roda dua di tahan.
Setiap lampuh merah pengendara roda dua tanpa helmet langsung di ambil
kuncinya terlebih dahulu.
Setelah itu pengendara di proses di pos
Lantas, di tilang .Bukan itu saja, petugas satlantas saat menangkap rupanya masih tebang pilih sednagkan yang tidak mengunakan helmet cukup banyak.
Selanjutnya ada seorang siswa Madrasyah Aliyah Negeri bangko
(MAN) yang di tangkap akibat tidka bisa menunjukan identitas sim motor, terlihat ketakutan hingga mencoba mengadaikan handphone miliknya ke
tokoh poto copy untuk menebus motornya yang di amankan petugas.
"Bang bisa pinjam duit dak, ni saya gadaikan handphone saya bang, " ungkap siswa dalam ketakutan saat motornya di tilang.
Selain itu ada berapa keluhan salah warga enggan di sebut namannya
sangat kesal dengan tindakan yang di lakukan polisi yang berada di pos lantas
tersebut.
Namun dia menceritakan, sejak pos lantas tersebut berada
di samping tokohnya membuat pelangan dan mengunjuk tokoh miliknya sepi karena takut motornya di tilang,hingga bealih profesi dan buka bisnis travel antar
jemput Bangko - Jambi.
"Saya juga telah mengajukan surat ke
pemerintah untuk memindahkan pos lantas dari samping tokoh saya, dulu
saya buka tokah makanan namun karena pos lantas berada di samping tokoh
saya, pelanggan jadi takut mengunjung ke sini, makanya saya pindah bisnis
travel antar jemput Bangko - Jambi, " ungkapnya.
Tak itu saja, dia
pun berharap bayak ke pemerintah untuk memindahkan pos lantas tersebut
dari tokoh sampingnya, karena menurutnya bisnis apa saja dibuka jika
sebelah pos lantas tidak akan maju.
Sementara Kasat Lantas Polres
Merangin AKP Teguh Patriot,SIK saat di konfirmasi awak media di kantornya
belum bisa di temuai, hingga awak media terpaksa menunggu empat jam di
depan ruanganya. Namun alhasil konfirmasi belum juga bisa dil akukan,
hingga berita ini di terbitkan. (lik)