News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kendaraan Sowmill Rusak Jalan Pelayang Rambahan

Kendaraan Sowmill Rusak Jalan Pelayang Rambahan






The Jambi Times - Batang Hari - Warga Desa Pelayangan dan Rambahan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, mengeluhkan kerusakan jalan yang baru dibangun kurang lebih 2 tahun ini, yang kondisinya rusak parah dan terjadi dibanyak titik, dengan lubang lubang yang dalam dan panjang. 


Para pengendara penguna jalan harus exstra hati-hati bila melewati jalan ini, apa lagi diwaktu hujan, jalan ini nyaris tidak bisa dilewati karena lobang yang cukup besar dan dalam, salah satu warga Desa Rambahan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari yang melintasi jalan ini kami temui, sebut saja Roni, ia mengatakan sangat menyayangkan kondisi jalan yang baru seumur jagung ini rusak parah .

 “Prihatin melihat kondisi jalan ini semakin hari semakin rusak para, apa lagi kalau ada hujan turun, semua jalan yang mengalami kerusakan itu, berlumpur” aku Roni kepada The Jambi Times,Kamis (07/05/2015).
 
Sementara itu, warga Desa Rambahan ini juga mengatakan, kami warga disini sudah menanti begitu lama akan pengaspalan jalan ini, baru dua tahun terakhir jalan kami diaspal, sekarang kondisinya sudah kembali parah. “Pengaspalan jalan ini, baru dua tahun inilah, tapi kenapa aslpanya kembali rusak, apa ini masalah kwalitas aspalnya, kami jugo dak paham bang” tandasnya.

Dari hasil pantauan Koran ini dilapangan, kondisi ruas jalan yang mengalami kerusakan parah itu, terdapat lima tiitk , setiap titik kerusakan tersebut, mengalami kerusakan dan berlobang, akan tetapi kerusakan ruas jalan beberapa titik tersebut, juga bisa dikarenakan adanya aktivitas kendaraan pengangkut krikil dan juga kendaraan pengangkut kayu yang bermuatan over lap.

Di tempat terpisah, Asep Ketua LSM Ampal sempat mengatakan bahwa adanya kerusakan itu banyak factor-faktornya, namun, Asep juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahawa kerusakan ruas jalan itu diakibatkan oleh kendaraan yang bermuatan melebihi kekuatan jalan tersebut.

“Saya juga pernah memelintasi ruas jalan tersebut, memang sudah semakin hancur, tapi saya lihat, kehancuran ruas jalan tersebut bukan dikarenakan adanya kwalitas jalan yang dibangun Pemda itu rendah, tapi itu melainkan, akibat adanya aktivitas kendaraan yang melebihi tonase, seperti mobil pengangkut krikil, mobil pengangkut hasil kayu (Sowmel-maksudnya)” tandasnya (06/05).

Hingga berita ini diterbitkan, awak media mencoba mengkofirmasikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batanghari, Nakir, terkait masalah ini, sayangnya belum bisa di temui. (osain)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.