Dishub Batang Hari Gelar Pungli Terus Menerus
 |
| (Foto:Ilustrasi) |
The Jambi Times - Batang Hari
- Oknum Petugas jembatan timbang di Desa Terusan Kecamatan Muaratembesi
Kabupaten Batanghari, di indikasikan masih kerap melakukan pungutan liar
(Pungli) di jalan tepatnya yang berada di depan timbangan. Kecurigaan itu
muncul oleh warga yang kerap melintas di depan jembatan milik Provinsi
tersebut.
Aan, yang setiap harinya melintasi jembatan timbang ini mengatakan,
oknum petugas jembatan timbang yang memakai seragam Dinas Perhubungan (Dishub)
tidak segan-segan mengambil uang terhadap sopir truk yang sedang melintas.
" Jelas sekali ini menjadi sorotan bagi oknum petugas jembatan timbang dan kebanyakan truk angkutan tidak lagi memasuki jembatan timbangan, karena cukup memberikan uang melalui petugas yang berjaga di jalan," kata Aan.
Menurut dia, dengan adanya hal semacam ini membuat ketidaktransfran pemasukan dari hasil pendapatan daerah dari jembatan timbang. " Kita minta pihak Dishub Provinsi Jambi dapat memantau perkembangan petugasnya dilapangan, karena jembatan timbangan yang berada di wilayah Kabupaten Batanghari ini milik Pemerintah Provinsi Jambi," ujarnya.
Senada dikatakan, Edi, warga Kecamatan Muaratembesi, pungli yang dilakukan para oknum petugas jembatan timbang ini sudah menjadi rahasia umum dan setiap hari oknum petugas timbangan tidak segan-segan dan tidak mempunyai rasa malu kepada pengguna jalan lainnya, pada ketika mengambil uang dari sopir truk.
Selain itu, kebanyakan truk angkutan barang sudah tidak memasuki jembatan timbang. Dikarenakan petugas di jalan sudah ada, dan sesekali terlihat para petugas jembatan timbang yang berada dijalan mengarahkan truk angkutan barang memasuki jembatan timbang.
" Ya, sesekali terlihat ada arahan petugas mengarahkan truk angkutan masuk ke jembatan timbang dan namun sayangnya kebanyakan uang retrebusi itu dipungut dijalan saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Komadan Regu Jembatan Timbangan, Kuris melalui Anggota Petugas Timbangan, M Gumardi mengatakan, sebenarnya para petugas yang berdiri di jalan sudah diingatkan agar pungli ini tidak terjadi.
" Sudah kita ingatkan para petugas kita agar tidak mengambil uang dari sopir truk yang melintasi jembatan timbang. Para petugas yang berada dijalan ditugaskan mengarahkan truk angkutan masuk ke jembatan timbang," kata Gumardi.
Untuk jam kerja para petugas timbangan ini ada dua sip dalam satu regu dan bertugas selama 6 jam dalam satu sip. Jumlah petugas dalam satu regu sebanyak 15 orang petugas. " Jumlah keseluruhan petugas kita sebanyak 30 orang petugas di bagi dalam dua regu," katanya lagi.
Ketika ditanya terkait dengan retrebusi yang masuk ke timbangan,? Ia mengatakan, retrebusi yang masuk ke buku timbangan selama 24 jam sebesar Rp2 juta dan uang retrebusi ini merupakan uang kas daerah Pemerintah Provinsi Jambi.(osain)
" Jelas sekali ini menjadi sorotan bagi oknum petugas jembatan timbang dan kebanyakan truk angkutan tidak lagi memasuki jembatan timbangan, karena cukup memberikan uang melalui petugas yang berjaga di jalan," kata Aan.
Menurut dia, dengan adanya hal semacam ini membuat ketidaktransfran pemasukan dari hasil pendapatan daerah dari jembatan timbang. " Kita minta pihak Dishub Provinsi Jambi dapat memantau perkembangan petugasnya dilapangan, karena jembatan timbangan yang berada di wilayah Kabupaten Batanghari ini milik Pemerintah Provinsi Jambi," ujarnya.
Senada dikatakan, Edi, warga Kecamatan Muaratembesi, pungli yang dilakukan para oknum petugas jembatan timbang ini sudah menjadi rahasia umum dan setiap hari oknum petugas timbangan tidak segan-segan dan tidak mempunyai rasa malu kepada pengguna jalan lainnya, pada ketika mengambil uang dari sopir truk.
Selain itu, kebanyakan truk angkutan barang sudah tidak memasuki jembatan timbang. Dikarenakan petugas di jalan sudah ada, dan sesekali terlihat para petugas jembatan timbang yang berada dijalan mengarahkan truk angkutan barang memasuki jembatan timbang.
" Ya, sesekali terlihat ada arahan petugas mengarahkan truk angkutan masuk ke jembatan timbang dan namun sayangnya kebanyakan uang retrebusi itu dipungut dijalan saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Komadan Regu Jembatan Timbangan, Kuris melalui Anggota Petugas Timbangan, M Gumardi mengatakan, sebenarnya para petugas yang berdiri di jalan sudah diingatkan agar pungli ini tidak terjadi.
" Sudah kita ingatkan para petugas kita agar tidak mengambil uang dari sopir truk yang melintasi jembatan timbang. Para petugas yang berada dijalan ditugaskan mengarahkan truk angkutan masuk ke jembatan timbang," kata Gumardi.
Untuk jam kerja para petugas timbangan ini ada dua sip dalam satu regu dan bertugas selama 6 jam dalam satu sip. Jumlah petugas dalam satu regu sebanyak 15 orang petugas. " Jumlah keseluruhan petugas kita sebanyak 30 orang petugas di bagi dalam dua regu," katanya lagi.
Ketika ditanya terkait dengan retrebusi yang masuk ke timbangan,? Ia mengatakan, retrebusi yang masuk ke buku timbangan selama 24 jam sebesar Rp2 juta dan uang retrebusi ini merupakan uang kas daerah Pemerintah Provinsi Jambi.(osain)
