News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Hutan Dibabat, 226 KK SAD Terancam

Hutan Dibabat, 226 KK SAD Terancam


The Jambi Times - Bangko - Sumber kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin akhir-akhir ini semakin memprihatinkan bahkan hidupnya mulai terancam. Ini terjadi akibat dari lokasi hidup yang mulai menyempit akibat hutan yang dibabat habis oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini disebutkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disosnakertrans) Merangin Melalu Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) SAD Merangin,Aprizal, Rabu(6/5/2015).

Dikatakannya, bahwa kondisi kehidupan SAD dikabubaten Merangin belakangan ini sangat membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah. Pasalnya semenjak banyaknya hutan yang rusak serta telah dialih fungsikannya oleh sebagian masyarakat menjadi lahan kebun. Ternyata telah mengancam sumber pencaharian SAD dalam meraih rizeki untuk bertahan hidup.

“Sekarang sejumlah suku anak dalam sudah banyak yang mengeluh akibat minimnya tempat mata pencaharian mereka. Dulu SAD selain mencari makanan dengan berburu, mereka juga meramu hasil hutan seperti Rotan, Manau dan Buah-buahan rimba. Namun kini mereka hanya bisa berburu untuk mencari rizeki, sementara untuk hasil usaha produktif sudah tidak bisa lagi,”kata Aprizal, Rabu (6/5).

Selain itu ungkap Aprizal, SAD di Merangin tidak memiliki lahan untuk tempat usaha ekonomi dan belum memiliki lahan perumahan yang notebene sebagai tempat tinggal mereka.

“Yang menjadi keluhan SAD lagi yaitu, sebagian mereka masih banyak belum memiliki lahan untuk tempat usaha produktif seperti berternak ayam, ikan dan kambing. Tidak hanya itu, sebagian mereka juga mengeluhkan lahan untuk perumahan,”ungkapnya.

Bagaimana upaya Pemerintah terkait hal itu, Aprizal menerangkan, bahwa pemerintah sebenarnya telah mempasilitasi tempat usaha dan lahan perumahan bagi mereka. Namuh hal itu belum mncukupi, lantaran mengingat jumlah Jiwa SAD di Kabupten Merangin yang lumayan banyak.

“Memang sebelumnya pemerintah telah upayakan itu, namun belum cukup memadahi, sebagian mereka sudah ada yang memilki lahan, tetapi sebagian tidak memiki lahan sama sekali. Boleh dikatakan belum meratalah,” tuturnya.

Terakhir, Dia menyampaikan jumlah keseluruhan SAD Merangin, Berdasarkan data sementara ada sebanyak 750 Jiwa dengan 226 KK. Sementara untuk data titik lokasi mereka tempat hidup mereka di Merangin, terdata sebanyak 14 titik lokasi, diantaranya di Kecamatan Bangko terdapat di Desa Kungkai seberang, Kec. Bangko barat, dibukit tinggi, serta Kecamatan Pemenang, terdapat didesa pauh menang, pelakar jaya, rejo sari, dan titik lokasi lainnya.

“Sementara di Kabupaten Merangin, SAD terdata lumayan banyak, yaitu sebanyak 750 Jiwa dan 226 KK yang berada di 14 titik lokasi berbeda di Merangin. Namun itu baru yang terdata, belum lagi yang masih banyak bertempat tinggal secara kelompok dihutan atau yang masih liar. Tentu hal ini harus mendapat perhatian serius,” pungkasnya.(lil)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.