Bupati Zumi Zola Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan CNG
The Jambi Times - Muara Sabak - Masalah krisis listrik yang selama ini mendera Kabupaten
Tanjung Jabung Timur akan segera berakhir. Bila tidak ada aral
melintang, paling lambat pada akhir tahun 2016 mendatang, Kabupaten yang
terletak di ujung Timur Provinsi Jambi itu akan terang benderang,
bahkan akan mengalami surplus listrik.
Kabar gembira itu merupakan wujud dari perjuangan dan kerja keras
yang telah dilakukan oleh Bupati Tanjabtim, Zumi Zola Zulkifli bersama
pihak terkait lainnya sehingga Kabupaten Tanjabtim berhasil mendapatkan
jatah alokasi gas sebesar 5 BBTUD dari PT. Petrochina Jabung,LTd.
Alokasi gas itu akan dimanfaatkan oleh PT. Bumi
Samudera Perkasa (BSP) sebagai perusahaan daerah bersama PT. PDPDE gas
sebagai mitra strategis untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) PT. PLN dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten
Tanjabtim dan sekitarnya.
Bila mega proyek itu beroperasi, maka Kabupaten Tanjabtim akan
memiliki daya sebesar 100 Megawatt (MW). Jumlah itu jauh melebihi
kebutuhan listrik Kabupaten Tanjabtim yang saat ini hanya membutuhkan 20
Megawatt.
“Kalau kebutuhan kita hanya 20 megawatt, itu artinya kita memiliki
kelebihan daya sebesar 80 Megawatt lagi, kelebihan ini tentunya sangat
bermanfaat untuk menopang kebutuhan yang lain seperti untuk kegiatan
pendapatan masyarakat dan usaha, kebutuhan pabrik, dan lainnya, bahkan
bisa di suplai ke daerah lain,” ujar Bupati Tanjabtim, Zumi Zola
Zulkifli pada saat acara peletakan batu pertama (Ground Breaking)
pembangunan Compressed Natural Gas (CNG) di Kelurahan Parit Culum II
Kecamatan Muara Sabak Barat, (27/5)lalu.
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan CNG di hadiri
langsung oleh Direktur BUMD Bumi Samudera Perkasa (BSP) Afrizal, Dirut
PT.PDPDE gas Caca Isa Saleh, Vice President kemitraan dan hubungan
pemerintah Petrochina International Jabung, LTd, Budi Setiadi,
perwakilan SKK Migas untuk Sumbagsel Tirat Sambo, perwakilan dari PT PLN
Persero pusat Kenal Subakti, dan Ketua DPRD Tanjabtim, Romi Hariyanto
serta unsur Forkompimda Tanjabtim. selain itu turut pula seluruh Camat
dan Kades se-Kabupaten Tanjabtim.
Direktur BUMD Bumi Samudera Perkasa (BSP) Afrizal mengatakan,
pelaksanaan proyek pembangunan CNG Plant dan pembangunan jaringan pipa
sepanjang 12 Kilometer dari tahap comissioning akan memakan waktu selama
kurang lebih 18 bulan. Sedangkan pembiayaan pembangunan senilai Rp 200
miliar akan dibiayai oleh PT.PDPDE sebagai mitra kerjasama Pemkab
Tanjabtim. “Proses pembangunan fasilitas jaringan pipa dan CNG Plant ini
ditargetkan selesai pada quartal empat tahun 2016,” jelasnya.
Perjuangan yang dilakukan oleh Pemkab Tanjabtim dalam mengatasi
masalah krisis listrik itu mendapat sambutan hangat dari segenap
masyarakat Kabupaten Tanjabtim. Mereka mengaku sangat bersyukur dan
berterima kasih kepada Bupati Zumi Zola Zulkifli dan seluruh pihak
terkait yang telah membantu. “Alhamdulillah, doa kita dan perjuangan pak
Bupati dan semua pihak telah di ijabah oleh Allah. Sebagai masyarakat
kami merasa bersyukur dan berterima kasih dan mersa sangat terbantu,
karena selama ini masalah listrik selalu menjadi keluhan kami,” ujar
Sugianto.
Hal senada juga diungkapkan Zubaidah, salah seorang ibu rumah
tangga. Dia berharap rencana pembangunan CNG dan seluruh fasilitas untuk
memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Tanjabtim dapat berjalan sesuai
rencana. Menurutnya masalah listrik merupakan salah satu kebutuhan yang
tidak bisa dipisahkan dari usaha home industri yang saat ini sedang
digelutinya. Sebagai ucapan terima kasih atas upaya mengatasi krisi
listrik di Kabupaten Tanjabtim, ibu tiga anak itu mengatakan akan
mendoakan agar Bupati dan semua pihak agar selalu diberikan kemudahan
dalam menjalankan seluruh aktivitasnya.(51N)