News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pembahasan APBD 2015 DPRD Tanjabbar Di Paksakan

Pembahasan APBD 2015 DPRD Tanjabbar Di Paksakan

 
The Jambi Times Tungkal – Pengajuan KUA/PPAS APBD 2015 terkesan dipaksakan. Pasalnya, jadwal pengajuan berdekatan dengan pengajuan KUA/PPAS APBD Perubahan 2014. 
H Satiar, anggota DPRD Tanjabbar, mengatakan, tidak ada larangan tim panggar ekskutif maupun legislatif mengebut pembahasan APBDP dan APBD 2015. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan pada tahun depan.
“Kalau cepat dibahas, Januari 2015, APBD sudah bisa berjalan,” kata politisi dari PKB ini.
Katanya, pembahasan anggaran tahun ini lebih tertib administrasi ketimbang tahun sebelumnya. Bahkan, jadwal pembahasan telah sesuai dengan UU yang berlaku.
Sementara itu, dampak lambannya pembahasan APBD pada tahun lalu, menyebabkan molornya pelaksanaan pembangunan. Pekerjaan fisik di Dinas PU maupun di Dinas Kesehatan baru bisa berjalan efektif pada Oktober mendatang.
Seperti yang disampaikan Andi Nuzul, Kadis PU Tanjabbar. Serapan anggaran di Dinas PU hingga Agustus 2014 baru mencapai 20 persen. Pihaknya disibukkan dengan perampungan perencanaan kegiatan, pasca pengesahan anggaran Mei lalu.
“Sekarang ini masih dalam tahap pelelangan. Efektifnya, Oktober mendatang, kegiatan fisik baru bisa dimulai,” kata dia.
Begitu halnya di Dinas Kesehatan Tanjabbar. Dari 40 pembangunan fisik, seperti pembangunan puskesmas pembantu, rehab berat puskesmas, maupun pembangunan poskesdes, terancam terbengkalai.
Hal tersebut dibenarkan oleh Zahruddin, Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) Dinkes Tanjabbar dibincangi Harian Jambi baru-baru ini. “Kita masih disibukkan dengan pelelangan perencanaan kegiatan. Lantaran perencanaan dianggarkan serempak dengan kegiatan fisik,” katanya.
Idealnya, perencanaan dianggarkan tidak bersamaan dengan anggaran kegiatan fisik. Kalaupun bersamaan, pengesahan anggaran harus sesuai jadwal, agar bisa terealisasi hingga akhir anggaran.
“Kegiatan fisik di Dinas Kesehatan, oktober mendatang baru bisa dimulai. Kita akan tanya konsultan, apakah bisa dikerjakan seluruhnya. Kalau kira-kira tak selesai, terpaksa ditunda, dan akan menjadi Silpa,” ujarnya.(dri/it)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.