ESDM Sebut Pengawasan PLN Lemah
The Jambi Times – Sarolangun - Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sarolangun menilai pengawasan dan pemeliharaan jaringan listrik, belum sepenuhnya dilakukan pihak PLN.
Seperti yang di sampaikan oleh M
Haris kadis ESDM melalui Nazarudin kabid
listrik,kepada sejumlah wartawan mengatakan,bahwa masih banyak kabel
listrik yang masih belum terurus.
"Kita melihat kabel aliran listrik di pinggir jalan dikerumuni akan, bahkan banyak semak belukar. Itulah kita menilai belum maksimal pengawasnnya. Saya pikir pemeliharaan jaringan dari pihak PLN itu masih lemah dan belum merata," ungkapnya.
Padahal anggaran pemeliharaan telah
disiapkan Negara. Akan tetapi sebutnya kenapa pemeliharaannya belum juga
maksimal. Terbukti jaringan listrik di lima desa di Kecamatan Bathin VIII
kabelnya dikerumuni akar.
"Kita beberapa waktu lalu turun ke lapangan. Kroescek langsung jalur listrik di lima desa di Bathin VIII. Bahkan ada ditemui kabel saluran api hampir sudah bisa dijangakau tangan," ujarnya.
Jika hal itu terus dibiarkan akan sangat berbahaya bagi keselamatan masyarkat. Sisi lain Nazarudin mengharapkan agar PLN benar benar bisa menjaga jalirang listrik, sebab selama ini masih menjadi keluhan masyarakat sarolangun.
Manager PLN Ranting Sarolangun Indra tak menampik bila jaringan listrik telah ditumbuhi akar pepohonan di sebagian wilayah. Namun, pihaknya telah bekerja seoptimal mungkin, agar jaringan listrik tidak mengancam keselamatan masyarakat.
"Kita sudah kerjakan pembersihan. Saat ini tim lagi bekerja tiap hari. Ya, terus dibersihkan biar cepat selesai. Di samping kita memeriksa jaringan di tempat lain. Tidak ada kendala lagi sekarang," katanya.
Ia menyebut, selain memang ada yang tidak dibersihkan, tetapi ada juga karena ulah tangan manusia. "Ya, termasuk isolator kita dilempari. Jadinya pecah dan mati. Kalau sudah demikian tentu akan kita perbaiki lagi," katanya.
Selain itu, diharapkan kepada masyarakat agar pohon-pohon yang berada di sekitar atau berdekatan dengan lintasan kabel listrik. "Ya, dimohon untuk ditebang. Kita takut bila terjadi hujan pohon itu akan roboh. Dan aliran terganggu," pungkasnya. (yan)
