News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Ternak Berkeliaran Di Tengah Kota Jadi Kendala Penilaian Piala Adipura

Ternak Berkeliaran Di Tengah Kota Jadi Kendala Penilaian Piala Adipura



The Jambi Times - Sarolangun - Hanya menghitung hari penilaian piala Adipura yang ke enam kalinya bagi Kabupaten Sarolangun akan di nilai, namun menjelang penilaian tersebut Pemerintah Kabupaten terkendala dengan maraknya hewan ternak milik warga berkeliaran di tengah kota, padahal dalam mengatasi hewan ternak tersebut sudah jelas merupakan tugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Sat pol pp) untuk melakukan penegakan peraturan daerah, namun di balik itu semua dua instansi tersebut seolah tutp mata dalam mengatasi hal itu Bahkan saling lempar tanggung jawab.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pertamanan (Distaksiman)Ir Fauzi senin (28/04) mengatakan, pihaknya terkendala hewan ternak yang masih banyak berkeliaran, meskipun Diskannak dan Satpolpp Lepas tanggung jawab dalam mengatasinya pihaknya siap untuk meminimalisir hewan ternak tersebut agar proses penilaian Adipura nanti berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapannya.

“dalam penilaian piala adipura ini kita terkendala dengan hewan ternak yang masih berkeliaran di tengah kota, meskipun Satpolpp dan Diskannak lepas tanggung jawab, kami tetap berupaya bagaiman cara agar hewan ternak tersebut tidak lagi berkeliaran, sebab dengan penilain adipura masih ada hewan ternak maka bisa saja membuat nilai menjadi turun“Katanya

Fauzi juga menyebutkan bahwa, jika tidak adainisitip yang di ambil pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Satpolpp dalam mengatasi permasalahan hewan itu,sebab selama ini tenak yang berkeliaran masih menjadi momok tersendiri bagi sarolangun.

“kita tetap koordinasi dengan polpp untuk mengatasi ini, sebab ini merupakan nama baik Sarolangun juga, jika memang terkendala dengan lokasi penampungan ternak, masih banyak pilihan untuk menempatkan ternak yang berkeliaran seperti di TPA dan juga pasar ternak, “Ungkapnya

Lebih lanjut Ir Fauzi mengatakan untuk mengatasi hewan ternak agar tidakberkeliaran,di burtuhkan kerja sama antara lembaga adat dan juga peran masyarakat pemilik ternak sebab jika tidak maka tidak akan menyelesaikan masalah.

“peran lembata adat di butuhkan sebab dalam seloko adat siang ternak di pagar malam ternak di kurung, ini wajib untuk bisa di sosialisasikan sehingga tidak ada lagi saling tuding sebab ini demi kembaikan kita bersama, ”tegasnya.

Dirinya juga sangat menyayangkan dengan sikap Diskannak, selama ini sulit untuk di ajak untuk berkoordinasi terkait dengan permasalahan hewan ternak.

“saya sangat menyayangkan sikap Diskannak, padahal untuk mengatasi permasalahan hewan ternak adalah wewenangnya mereka, tapi selama ini sulit untuk di ajak berkoordinasi, “Tandasnya. (yan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.