Kunker Ketua DPR RI Ke UNBARI
The Jambi Times - Jambi - Gubernur Jambi,Hasan
Basri Agus meminta kepada mahasiswa untuk memberikan masukan kepada pemerintah
yang bersifat membangun untuk
kepentingan daerah. Hal itu ditegaskan pada acara kunjungan kerja Ketua DPR RI
Marzuki Ali di Kampus Universitas Batanghari (23/11-13). Dalam kesempatan
tersebut disampaikan Deklarasi Dewan Mahasiswa Jambi dari sejumlah BEM
Perguruan Tinggi Jambi.
Selanjutnya Gubernur Jambi
mengatakan untuk membangun keterbukaan dengan masyarakat ada sejumlah kegiatan
yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi diantaranya SKPD Jambi Emas
menjawab di TVRI, untuk membangun informasi dan komunikasi dengan masyarakat.
Pada zaman reformasi sekarang ini Gubernur bukan dianggab sebagai raja tetapi
sebaliknya pelayan masyarakat. Kegiatan diskusi dengan LSM dan mahasiswa juga
sudah dijadwalkan, semua itu untuk membangun keterbukaan.
Ketua DPR RI Marzuki Ali pada
kesempatan tersebut menyampaikan Orasi kebangsaan dengan tema : Memenangkan Indonesia,
meretas system ideal atas dampak problematika demokrasi liberal di Indonesia
saat ini. Dalam orasinya Marzuki menilai bahwa demnokrasi di Indonesia masih
demokrasi procedural artinya karena kemakmuran dan kecerdasan bangsa Indonesia
masih rendah maka dalam memilih pemimpin juga belum cerdas. Karena rakyat
bedlum bisa menentukan yang benar arah perjalanan bangsa ini kedepan, akhirnya
lahir istilah demokrasi criminal, demokrasi premanisme, karena kita belum siap
berdemokrasi secara bebas, tegas Marzuki Ali.
Dalam
system demokrasi mau tidak mau suka tidak suka harusnya ada parpol. Partai Politik
adalah pilarnya demokrasi, tanpa partai politik tidak ada demokrasi, jadi bila
ingin demokrasi tetap hidup di Indonesia, jangan hancurkan parpol, tetapi kalau
partai politik ada masalah kita perbaiki parpol itu agar demokrasi bisa hidup
dan berkualitas.
Dalam orasinya Marzuki juga
menyatakan karena kost politik yang mahal maka lebih dari 300 kepala daerah tersangkut
kasus korupsi, maka dengan pertimbangan itulah maka demokrasi kita ini
dibenahi, bagaimana kost politiknya murah, bagaimana masyarakat kita cerdaskan
tidak menunggu money politik baru memilih, tetapi memilih partai dan pemimpin
yang memang benar-benar cerdas bisa memperjuangkan bangsa ini. ( Tim-JT/Adv).