News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Muara Sabak : Hasil Perikanan Diekspor ke Malaysia dan Singapura

Muara Sabak : Hasil Perikanan Diekspor ke Malaysia dan Singapura

                                                                     (Foto:Tim-JT)
The Jambi Times - Muara Sabak-Hasil laut di Kabupaten Tanjab Timur saat ini hanya dapat diekspor ke negara Malaysia dan Singapura. Padahal banyak negara lain yang sangat memungkin dan membutuhkan hasil dari perikanan dan kelautan yang dimiliki daerah ini. Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana maka hanya dua negara itulah yang bisa terjangkau oleh pengusaha nelayan yang ada di Tanjabtim

 Kendala utama yang dihadapi pengusaha nelayan Tanjabtim untuk melakukan eskport keberbagai negara adalah sarana angkutan. Untuk melakukan ekspor ke Malaysia dan Singapura saja harus menumpang dengan propinsi tetangga, yakni harus melewati Moro dan Pulau Mas Provinsi Riau.

Artinya semua hasil hasil laut yang dimau diekpor harus dkirim dulu ke Pulau Moro Dan Pulau Mas. “Jadi kalau kita mau ekspor langsung dari sini tidak bisa sama sekali. Karena kita tidak memiliki kapal yang dapat digunakan angkutan.” Kata Edi Setia Budi pengusaha nelayan di Nipah Panjang, kepada harian  ini beberapa waktu lalu. .
   
Padahal potensi ekspor yang dimiliki propinsi Jambi 90 persennya berada Tanjabtim, dan hanya pengusaha nelayan di Kecamatan Nipahpanjang saja yang bisa melakukan ekspor. Semua hasil laut dari daerah lain seperti Mendahara, Kampung Laut, simbur Naik, Lambur Luar, dan kecamatan Sadu pengusaha nelayan hanya dapat menjual hasil nelayan ke Nipahpanjang. Dari Nipahpanjang lah nantinya baru diekspor oleh 4 pengusaha nelayan yang ada di daerah itu, yakni Nurdin, Alimuddin, BTR, dan Edy Setia Budi.
    
Untuk diketahui rata rata produksi ekspor hasil laut Tanjab Timur itu mencapai 120 tom per  minggu. karena dalam satu minggunya pengusaha nelayan dapat melakukan pengiriman ekspor ke pulau Moro dan Pulau Mas sebanyak 3 kali. Satu pengusaha nelayan itu sedikitnya 10 ton dalam satu kali pengiriman.

Melihat produksi atau potensi ekspor ini sudah sepatutnya hal ini menjadi perhatian semua pihak. “Kita berharap pemerintah mau membantu kita agar Nipahpanjang dapat melakukan langsung ekspor ini. Karena jika terwujud maka nelayan akan terbantu soal kenaikkan harga jual ikan dan udang mereka” ujar Edy.(dhi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.