Penderita TB BDR Meninggal,Ini Datanya
(foto ilustrasi) |
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Kasus penyebaran TB BDR atau yang kenal dengam TB paru- paru(TBC) melalui penularanya dari udara dan percikan air liur membuat pemerintah Provinsi Jambi segera bentuk poliklinik di rumah sakit milik pemerintah.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui rumah sakit umum Raden Mattaher Provinsi Jambi telah mendirikan klinik khusus penderita TB BDR.
Menteri kesehatan baru baru ini meninjau klinik dan pasien TB BDR.Berdasarkan sumber data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,bidang P2P khususnya telah memaparkan presentase sinergisitas provinsi,kabupaten dan kota dalam mewujudkan percepatan eliminasi TBC beberapa hari lalu di ACC di hadapan menteri kesehatan dan wakil gubernur Fachrori Umar.
Eva Susanti yang memiliki gelar Doktor dan Master kesehatan selaku kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan dua tahun lebih menjabat ini dan konsisten dalam antisipasi TB BDR khususnya sosialisasi SDM ke petugas kesehatan.
Eva akhirnya memaparkan Kasus Tubercolosis Multi Drug Resistsmce (TB - MDR ) di Provinsi Jambi.
Kasus penderita TB MDR pada tahun 2014 ada enam ( 6 ) orang penderita , 1 orang di nyatakan meninggal dunia .Dan 1 orang penderita TB MDR rujuk pribadi ke Padang (Sumatera Barat) , dan satu orang di nyatakan selesai dalam pengobatan tahun 2016.
Tahun 2015 terjadi kasus TB MDR sebanyak 12 orang penderita, 4 penderita melanjutkan pengobatan di luar daerah Jambi.Dan 2 orang meninggal dunia.
Tahun 2016 terjadi kasus TB MDR sebanyak 13 orang penderita, 4 orang di rujuk untuk pengobatan,sedangkan pada tahun 2017 terjadi 13 kasus di mana 4 melanjutkan pengobatan, 1 orang meninggal dunia.Kasus TB MDR pada tahun 2018 ini tidak dapat di rincikan dan belum jelas alasanya apa?(in)