CV. Manggala Sakti Diblack List TP4D Batanghari
THE JAMBI TIMES - BATANG HARI - Proyek pintu air Danau Candika Kota Muara Bulian senilai Rp. 1 M lebih yang dikerjakan oleh CV. Manggala Sakti, namun tak kunjung selesai hingga akhir Desember 2017 nan lalu, akhirnya diputuskan kontraknya serta diblacklist oleh Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kajari Batanghari yang dipimpin oleh Tengku Imam Mulhakim,SH.
Informasi yang didapat, CV Manggala Sakti ini, dalam melaksanakan pengerjaan pintu air tersebut sejak awal Agustus 2017 lalu, beralasan kondisi alam yang tidak bersahabat sehingga lokasi pengerjaan selalu tergenang banjir dan mengakibatkan pekerjaan selalu terhalang.
" Itu alasan mereka. Namun kita tetap komitmen, kita tetap memutuskan kontrak demi menyelamatkan kerugian negara" kata Imam, ketika di konfirmasi Senin (08/01/2017)
Di samping itu, Imam melanjutkan, pihak CV. Manggala Sakti meminta perpanjangan kontrak 50 hari ke depan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, namun pihaknya menolak.
" Saya menolak permintaan mereka. Kita tetap sesuai dengan peraturan. Tidak mampu selesaikan pekerjaan selama 120 hari, kita putus kontrak. Malahan CV tersebut kita black list" ungkap Imam lagi.
Ketika disinggung tentang ambruknya jalan di pinggiran Danau Candika tersebut, Imam memastikan akan diperbaiki oleh CV bersangkutan, karena jalan tersebut merupakan jalan utama akses ke lokasi MTQ Tingkat Provinsi ke-48 pertengahan tahun nantinya.
" Saya sudah ultimatum CV tersebut untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Saya jamin." tegas Imam
Dengan adanya kasus tidak selesainya proyek ini, Imam meminta ke depannya, dalam perencanaan suatu tender proyek, pihaknya dapat dilibatkan langsung. Termasuk dalam monitor lelang.
" Saya harapkan TP4D dapat dilibatkan dalam perencanaan proyek, monitor lelang, agar dapat mendampingi pihak pemerintah, seperti Pokja, agar ke depannya dapat menentukan kontraktor mana yang benar-benar teruji, mempunyai komitmen serta bertanggungjawab terhadap proyek yang dilaksanakannya" pungkas Imam. (fri)
