News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Mengelar Acara Adat Turun ke Sawah

Mengelar Acara Adat Turun ke Sawah


THE JAMBI TIMES - SAROLANGUN - Di zaman modern ini bak pepatah mengatakan, aur sudah lupa sama rumpunnya, kacang sudah lupa pada kulitnya, masyarakat lupa pada suku dan adat istiadatnya. 

Suku cuma di anggap gelar, adat cuma untuk di ucapkan saja tapi pegang pakai dan aturannya sudah tak di hiraukan lagi, adat nanlah punah, paseko nanlah lupo. 

Berbeda dengan Margo Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai, yang masih menjunjung tingi dan berpegang pakai kepada adat istiadat yang di warisi oleh para leluhur, ( Kumal - kumal di sesah, Lapuk - lapuk di perbahrui, Sekah - sekah dahan di tunjang ) Adat lamo pusako usang,  jalan linteh titian batu,  nan sahurup dak tinggal, nansabaris dak hilang. 

Hasil pantauan Awak media The Jambi Times, Pada saat Upacara adat turun bataun ( turun ke Sawah/ladang) yang di laksanakan di Desa Batu Empang, Dusun Sekaladi. Kepala Desa Batu Empang, Rabuan.yang di dampingi oleh Kepala Desa Muara Air Duo, Sakardi.  dan tokoh adat nya beserta tokoh masyarakat, di hadiri oleh PPL Kecamatan Batang Asai, Babinsa Dari Koramil Batang Asai, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun. 

Acara tersebut diiringi dengan tauh seloko adat setempat dan tarian adat yang di sambut hangat oleh masyarakat dan para tamu undangan. 

Acara tersebut bertujuan agar supaya yang maha kuasa menurunkan rizki dan nikmatnya kepada masyarakat Margo Bathin) Pangambang yang akan di mekarkan menjadi Kecamatan Bathin Pengambang. 

Dalam seloko tersebut tak ketinggalan juga yang di ucapkan oleh Rabuan Kepala Desa Batu Empang, memaparkan agar Adat Budaya yang di wariskan para leluhur kita dahulu, dapat di jaga dan di lestarikan. 

Air jernih ikan nyo jinak, Rumput hijau kerbau nyo gemuk, Tanah nyo subur padi menjadi, Rajo adil rakyat nyo makmur. (Darmawan. SR) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.