Bupati Kempeskan Mobnas Pejabat
THE JAMBI TIMES - MUARA SABAK - Bupati tanjabtim kembali menyesalkan tingkah oknum
pejabat di Tanjabtim. Penyebabnya, mereka mencoba mengelabui dengan cara
meninggalkan Mobil Dinas diparkiran Kantor Bupati. Padahal, pejabat
pemegang mobil itu pulang ke Jambi, dengan menggunakan kendaraan lain.
Akibatnya, secara spontanitas Romi Hariyanto mengempeskan mobil yang
terparkir rapi tersebut.
Bupati menginstruksikan agar kendaraan dinas tidak bawa keluar dari
Kabupaten Tanjabtim, dihari kerja bila tidak ada Surat Perintah Tugas
(SPT). Cara ini diambil agar pera pejabat tetap berada di Tanjabtim
selama hari kerja. Bahkan, berdasarkan perintah Bupati, sempat dilakukan
razia kendaraan dinas di ruas jalan Muarasabak-Jambi. Tujuannya untuk
mengetahui pejabat mana saja yang kerap membawa mobil dinas ke Kota
Jambi dihari kerja.
Makanya, agar pejabat dinilai tetap berada di Tanjabtim, mereka
mensiasati dengan cara meninggalkan mobil dinas diparkiran kantor
Bupati. Sementara mereka mencari tumpangan lain untuk pulang ke jambi.
Parahnya lagi, berdasarkan sumber yang didapat, pejabat ini menggunakan
kendaraan lain secara bergiliran.
saat dimintai tanggapan soal itu, Bupati yang belum lama menjabat
ini mengakui jika dirinya sengaja mengambil langkah itu agar pejabat
tersebut jera. Bahkan, dirinya mengaku cara mengempeskan ban tersebut
merupakan teguran pertama darinya, jika tetap seperti itu dirinya akan
melayangkan surat kepada pejabat tersebut."kalau sudah surat kedua kita
berikan dan masih seperti itu, sesuai komitmen kita mobil dinas akan
kita tarik,"tegasnya.
Romi Hariyanto menambahkan, jika sampai teguran ketiga terjadi,
bukan hanya kendaraan dinas yang ditarik, semua fasilitas juga akan
ditarik. Bahkan, Romi menegaskan akan mempertimbangkan jabatan yang
diembannya selama ini."saya sudah sampaikan ke pejabat eselon II, III
dan IV, saya tidak ingin lagi melihat kendaraan dinas di Kota Jambi,
tanpa ada surat perintah tugas," paparnya.
Untuk diketahui, para Kabag yang mendapati mobil mereka kempas
diparkiran aneh dan menilai kondisi diparkiran Kantor Bupati tidak aman.
Namun, setelah mengetahui jika Ban mobil mereka yang mengempeskannya
adalah Bupati, mereka terdiam. Bahkan juga enggan memberi komentar.
Mereka hanya mencari cara agar ban mobil mereka terisi angin.
Berdasarkan informasi yang didapat, para pejabat ini terpaksa
mendatangkan kompresor ke parkiran kantor Bupati.(SIN)