Pertamina GE di Demo,Masa Paksa Bupati Cabut Izin
The Jambi
Times – Kerinci – Gabungan LSM Kabupaten
Kerinci dan kota Sungai Penuh/Provinsi Jambi mengelar aksi di depan
kantor bupati Kerinci,mereka menuntut PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE)
segera angkat kaki dari Bumi Sakti Alam Kerinci.
Para pendemo
minta bupati Kerinci,Adi Rozal segera menemui mereka karena bupati tidak
kunjung hadir,para pendemo mendesak masuk ke kantor bupati namun dihalangi
polisi dan Pol PP.
Nyaris
terjadi baku hantam LSM dengan aparat
namun dapat dicegah setelah wakil bupati bersedia menerima para pendemo.
Dalam orasi
yang digelar gabungan LSM tersebut minta PT..PGE segera menghentikan pengeboran
sumur energi panas bumi untuk pembangkit lisrik.
Mereka
mencurigai kegiatan tersebut bukannya mencari sumber energi panas bumi namun
mengambil logam mulia dari perut bumi Kabupaten Kerinci tepatnya di Desa Lempur
Kecamatan Gunung Raya.
PT.Pertamina
Geothermal Energi (PGE) melakukan pengeboran di dalam Taman Nasional Kerinci
Seblat(TNKS) sejak lima tahun terakhir sudah sepuluh sumur yang dibor namun
tidak satupun dari sumur tersebut yang menghasilkan energi panas bumi.
Kordinator
demo,Asra Haliman mengungkapkan indikasi PT.PGE bukannya mencari sumber
panas bumi melainkan mengambil emas.
Aktifitas pengeboran
yang dilakukan PT.PGE di Desa Lempur selama lima tahun telah membawa perubahan
iklim di daerah tersebut.Sebelumnya malam hari udara sangat dingin namun
sekarang cuaca berubah panas pada malam.
Disamping
itu,banyak spesies tanaman yang tidak bisa hidup lagi di wilayah tersebut,mereka
minta bupati Kerinci segera menghentikan kegiatan PT.PGE di Desa Lempur jika
ini terus di biarkan 20 tahun ke depan Kerinci akan hancur.
Pendemo
akhirnya membubarkan diri dengan tertib
setelah menerima penjelasan dari wakil bupati namun mereka akan melakukan aksi
demo lagi dengan massa yang lebih banyak jika bupati tidak segera bertindak
menghentikan kegiatan pengeboran sumber panas bumi di Kerinci.(al)