News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pemerintah Itu Harus Kuat, Jangan Kalah Dengan Bos PETI

Pemerintah Itu Harus Kuat, Jangan Kalah Dengan Bos PETI


The Jambi Times - Merangin - Pernyataan bupati merangin Al Haris dalam jumpa berapa waktu lalu, mengatakan Pertambangan Emas Tampa Izin (PETI) persoalan kalang perut.

Kini menjadi pembicaraan hangat kalangan masyarakat merangin, karena menurut ketua Koordinator Forum Bersama Peduli Meranginn Roni. Dia mengatakan pemerintah tidak boleh kalah dengan pemilik PETI.

"Pmerintah seharusnya tidak boleh kalah dengan pemilik PETI, kalau pemeritah kuat saya yakin itu bisa diberantas, " tegas Roni.

Malah dia mengatakan, sebenarnya pemilik PETI sudah merusak lingkungan, ditambah lagi kehidupan anak cucu kita kedepannya.

"Kita tidak usah pikir diri orang yang mencari keuntungan, lihat bagaiman kehidupan anak cucu kita kedepan, " jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, jangan pemerintah selalu memberikan toleransi yang salah. Pelaku Peti di Kabupaten Merangin paling tidak jumlahnya 250 orang. Jika jumlah Pol PP, Polri, TNI apabila menyatu maka perusak lingkungan akan kalah.

"Belum apa-apa dibandingkan kali jodo  1.340 KK 3.052 Jiwa. Tidak beda jauh merampok hak negara, mendiami tanah negara mencari kehidupan disana akhirnya dengan ketegasan pemerintah tamat juga riwayat kali jodo tu, " ceritanya.

Maka Bupati tidak seharusnya mengalah, dengan Pernyataan Bupati merugikan dan menjatuhkan Popularitasnya sendiri serta tidak Populis.

Alasan  Ekonomi sulit apa tidak ada lagi pekerjaan lain dibumi ini yang tidak mengorbankan org lain.

"Pelaku Peti itu brengsek..!. Bupati menyerah berarti kalah, Polres Merangin Dandim 0420 Sarko lebih tidak bisa berbuat kalau Bupati sudah begitu, " cetusnya.

Sementara pernah diberita, bupati merangin Al Haris mengatakan PETI Menyangkut Kalang Perut. Waktu tanya jawab Mujibur kep5a  bupati.

Mujibur, mengatakan kepada bupati merangin Al Haris masalah PETI. Dia mengatakan  sungai Kecamatan Batang Mesumai tidak bisa lagi digunakan masyarakat.

Akibatnya, warga pun tidak bisa menikmati air sungai tersebut. Seterusnya bagaimana pemerintah dalam menuntaskannya.

"Izin pak bupati, saya ingin menanyakan masalah PETI di sepanjang aliran sungai, terutama mesumai, " tanya Mujibur kepada bupati.

"Sejauh mana kenerja pemerintah, dalam menuntaskan PETI, " Tanya Jibur lagi.

Menangapi pertanyaan Mujibur, Bupati Merangin Al Haris pu langsung menjawab. Dia mengatakan persoalan PETI tidak bisa diberantas tampa dukungan tokoh masyarakat, tokoh pemuda.

"PETI, ini persoalnya menyakut persoalan perut, Jadi susah dalam menuntaskannya, " ungkap Haris.

Selain itu juga bupati juga menjelaskan, dalam cara menuntaskan PETI, semua harus komitmen masyarakat dan tokoh masyarakat.

"Kalau tidak ada tokoh masyarakat mendukung, maka PETI susah nak tuntaskan, " jelasnya.

Tapi Haris bertekat, akan melakukan pemberantasan PETI, setelah pemilihan kades.

"Nanti sudah pemilihan kades, kita buat  surat pernyataan dalam menutaskan peti. Kalau kades yang baru ini kan tidak otaknya masih bersih, " tutup Haris. (Lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.