Pemuda Sarolangun Kritik Ketidakhadiran Pejabat di Forum “Selayang Pandang Anak Muda”
The Jambi Times, SAROLANGUN | Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama komunitas Pseko Zilenial menggelar forum diskusi bertajuk “Selayang Pandang Anak Muda: Suara Nyata Anak Muda, di Mana Peran Sarolangun Maju?” pada Selasa malam, 28 Oktober 2025, bertempat di Rumah Dinas Wakil Bupati Sarolangun.
Kegiatan ini menghadirkan Bupati Sarolangun Hurmin sebagai pembuka acara (Opening Speech), serta dua pemantik diskusi yaitu Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE dan Presidium Pseko Zilenial Ananda Rahmatullah.
Forum ini dirancang sebagai wadah untuk menampung gagasan serta suara anak muda Sarolangun dalam menyongsong pembangunan daerah yang lebih progresif. Namun, suasana sempat diwarnai dengan kekecewaan sejumlah peserta, khususnya dari kalangan ketua OKP, ketua OSIS, dan perwakilan komunitas, karena minimnya kehadiran kepala dinas yang sebelumnya diundang untuk berdiskusi langsung bersama para pemuda.
Beberapa instansi penting yang tidak menghadiri acara ini antara lain:
Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, BPKAD, BKPSDM, Dinas TPHP, DPMPTSP, Bappeda, Dinas Kominfo, Disdukcapil, Satpol PP, Inspektorat Kabupaten Sarolangun, Dinas Kesehatan, Dinas Nakertran, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas P3A.
Meski demikian, sejumlah pejabat yang hadir malam itu tetap menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam mendengarkan aspirasi pemuda, antara lain:
- Judin Staf Ahli Bupati yang hadir mewakili Bupati Sarolangun Hurmin
- Gerry Trisatwika, , Wakil Bupati Sarolangun sekaligus pemantik utama diskusi
- Suryadi, Kadis Pemuda dan Olahraga
- Imron, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindakop)
- .Dedi Kurnian, Kabid Sosial Budaya dan Ormas, Kesbangpol
- Baihaki, Kabid Pelayanan Perpustakaan mewakili Dinas Perpustakaan dan Arsip
- Ananda Rahmatullah, Presidium Pseko Zilenial
- Pengurus Pseko Zilenial
- serta para Ketua OKP, Ketua OSIS, dan Ketua Komunitas Pemuda Sarolangun.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis dari para peserta, terutama seputar minimnya keterlibatan pemuda dalam perumusan kebijakan daerah serta kurangnya ruang partisipasi bagi generasi muda dalam sektor pembangunan.
Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menegaskan pentingnya forum-forum seperti ini untuk menjembatani ide-ide segar anak muda dengan arah kebijakan pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat anak muda yang hadir malam ini. Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan terus membuka ruang dialog seperti ini agar sinergi pemuda dan pemerintah semakin kuat,” ujar Gerry.
Meskipun diwarnai rasa kecewa atas ketidakhadiran banyak kepala dinas, forum “Selayang Pandang Anak Muda” tetap berjalan penuh semangat dan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran serta pemuda dalam pembangunan daerah.
'Banyak BEM, OKP, OSIS dan Komunitas Pemuda lainnya yang hadir namun di rasa sangat kecewa terhadap langkah para dinas yang disebut yang tidak hadir, apakah mereka takut untuk berdiskusi langsung dengan para pemuda? apakah juga mereka tidak ada ide dan gagasan yang di bawa? mungkin itu hanya para kepala dinas yang bisa menjawab.' Adib Setiawan, Anggota Pseko Zilenial.
Dalam hal lain Presidium Pseko Zilenial, Ananda Rahmatullah, S.T menyebutkan
'Padahal kegiatan forum diskusi 'Selayang Pandang Anak Muda ini dibuat dan di fasilitasi oleh pseko Zelenial agar pemerintah daerah dan pemuda kabupaten sarolangun bertukar pikiran agar tercipta nya penyeimbang kebijakan, namun pada nyatanya para dinas terkait tidak hadir dan nampaknya menghindari dari kalangan anak muda.'
Acara ini ditutup dengan seruan bersama untuk menjadikan Hari Sumpah Pemuda ke-97 sebagai pengingat bahwa semangat perubahan harus dimulai dari anak muda, dengan dukungan nyata dari seluruh pemangku kepentingan menuju Sarolangun Maju dan Berdaya Saing.(*")
