Akhirnya Trump Melunak Soal Tarif Import
The Jambi Times, USA | Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pengecualian terhadap tarif timbal balik sebesar 145 persen yang dikenakan pada produk seperti smartphone, komputer, dan barang elektronik lainnya yang diimpor dari China.
Kebijakan ini memberikan kemudahan bagi perusahaan teknologi besar seperti Apple, yang masih sangat bergantung pada fasilitas produksi di China.
Sebanyak 20 kategori produk masuk dalam daftar pengecualian, termasuk kode umum 8471 yang mencakup komputer, laptop, hard disk, serta perangkat pemrosesan data otomatis.
Kode ini juga meliputi semikonduktor, perlengkapannya, chip memori, hingga layar panel datar-yang kini terbebas dari tarif tersebut.
Trump juga mengecualikan sejumlah perangkat elektronik dari tarif dasar 10 persen yang sebelumnya berlaku di beberapa negara lain.
Tujuannya adalah menekan biaya impor semikonduktor dari Taiwan dan iPhone yang diproduksi di India.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, pengecualian ini hanya berlaku untuk tarif timbal balik yang baru saja dinaikkan Trump menjadi 145 persen terhadap produk dari China.
Sementara itu, tarif bea masuk sebelumnya sebesar 20 persen tetap diberlakukan untuk semua impor dari China.
Sejalan dengan kebijakan Trump, perusahaan teknologi seperti Apple, Nvidia, dan Taiwan Semiconductor tengah berupaya memindahkan proses produksi mereka ke dalam negeri, yakni ke Amerika Serikat, secepat mungkin.
Pada tahun 2024, smartphone menjadi produk impor terbesar dari China ke AS, dengan nilai mencapai USD 41,7 miliar.
Sementara itu, laptop buatan China berada di posisi kedua dengan nilai USD 33,1 miliar.
[Kumparan]