Mengenang Marissa Haque, Sosok dengan Banyak Prestasi: Berikut Biografi dan Perjalanan Kariernya!
The Jambi Times |Marissa Haque atau lebih di kenal dengan nama lengkap Marissa Grace Haque, lahir pada tanggal 15 Oktober 1962 di Balikpapan.
Ibunya benama Mieke Soeharijah dan ayah bernama Allen Haque.
Orang tua Marissa memiliki garis keturunan yang terbilang menarik karena ayahnya adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis, sementara ibunya dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bukan hanya garis keuturnan yang unik Masa pendidikan Marissa juga terbilang unik Marissa banyak berpindah sekolah.
Marissa memulai pendidikannya di tingkat TK dan SD di Palembang, Sumatra, sebelum pindah ke Jakarta mengikuti ayahnya yang bekerja di PT Pertamina.
Di Jakarta, ia melanjutkan sekolah dasar di SD Tebet Timur Pagi III, kemudian meneruskan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 73 Tebet dan SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1980 Marissa pernah tercatat aktif dalam sebuah sanggar seni “ Swara Mahardika “ di sinilah tempat dimana Marissa mengasah kesenianya.
Marissa melakukan debut film pertamanya yang berjudul Kembang Semusim (1981).
Film ini berhasil melambungkan namanya sehingga banyak tawaran film lain yang berdatangan
Beberapa judul lain seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).
Termasuk salah satu karya di perankan Marissa, sehingga Marissa sempat mendapatkan penghargaan piala dalam Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia di tahun 1985.
Selain dikenal sebagai artis dan pemain film yang sukses ternyata Marissa juga dikatakan layak meyandang status sebagai istri dan ibu yang penuh kasih.
Marissa Menikah dengan Ikang Fawzi pada tahun 1986, mereka dikaruniai dua putri, yaitu Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.
Di berbagai kesempatan di media Ibu dua anak ini selalu tampil penuh kasih dengan putra putrinya.
Tidak hanya itu Marissa juga aktif di bidang politik dan pendidikan, pernah terpilih menjadi anggota DPR tahun 2004 dapil jawa barat II.
Ibu dua anak ini juga sempat berpindah-pindah partai dari PDIP ,PPP dan PAN , dalam proses politik perpindahan partai pastinya karena alasan prinsip yang kuat dari berbagai masalah internal partai.
Ini menggambarkan keseriusan dalam menentukan langkah politiknya, tidak hanya itu marisa juga tercatat sebagai dosen.
Bahkan sampai akhir hayatnya, Marissa Haque masih aktif menjadi dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS), Kemang, Jakarta Selatan.
Inilah riwayat hidup dan prestasi dari seorang perempuan yang penuh prestasi dan dedikasi pasti berat rasanya melepas kepergian Marissa tetapi karya dan sumbangsihnya masih bisa di rasakan oleh lintas generasi, selamat jalan Marissa Haque(MR)