Mahasiswa Jambi GUGAT Gubernur Minta Realisasi Alternatif Jalan Batubara
The Jambi Times, JAMBI | Puluhan aliansi mahasiswa yang mengatasnamakan mahasiswa Jambi menggugat kemarin 22/Mei sekitar pukul 13.00 WIB menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jambi.
Aksi unjuk rasa yang terdiri dari Badan Exekutif Mahasiswa Universitas Jambi (BEM UNJA).
Badan Exekutif Mahasiswa Universitas Adiwangsa Jambi (BEM UNAJA).Badan Exekutif Mahasiswa Poli Teknik Kesehatan (BEM POLTEKKES)
Badan Exekutif Mahasiswa Universitas Batanghari (UNBARI)
Badan Exekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim (BEM STIKBA).
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nurdin Hasanah (BEM UNH).
Koordinator aksi unjuk rasa Saparudin menyampaikan. adapun aksi mahasiswa memintaa'JANJI' Gubernur Jambi untuk segera merealisasikan pembangunan jalan khusus armada batu bara yang tak kunjung selesai, hanya menyisakan dongeng legenda.
Meminta klarafikasi dan transparan Gubernur Jambi terhadap Pembangunan RTH Angso Duo diduga syarat KKN.
Selanjutnya meminta Gubernur Jambi untuk segera menyelesaikan konflik lahan pembangun Stadion Pijoan Kabupaten Muaro Jambi.
Meminta Gubernur jambi transparan dalam pengerjaan pembangunan Islamic Center Jambi dan ruang terbukahiijau kepada masyarakat Provinsi Jambi terkait proses pembangunan dan ada nya dugaan penyimpangan Anggaran APBD Prov Jambi.
Dan terakhir meminta Pemerintahan Provinsi Jambi untuk mencabut izin tambang batu bara yang menyebabkan rusaknya ekosistem dan polusi lingkungan alam secara llegal.
Sementara itu perwakilan Kantor Gubernur Jambi ditemui oleh Arief Munandar Asisten I Gubernur Jambi, Johansya Asisten II Gubernur Jambi.
Sementara itu Johansyah selaku (Plt Asisten II Gubernur Jambi) mengatakan mengucapkan terimakasih kepada para massa aksi atas aspirasi yang disampaikan kepada Pemprov Jambi.
Dikatakannya proses pembangunan fasilitas publik sedang dilaksanakan pemeriksaan oleh BPK apabila terjadi kelebihan pembayaran atau spesifikasi yang tidak sesuai dengan anggaran.
" Mari kita sama - sama menunggu hasil temuan ataupun audit dari BPK untuk di ditindak lanjuti oleh Pemprov Jambi" ujarnya.(Raden)