Lemtari Pusat Tidak Tegas?
![]() |
(Keterangan foto: Suhaili Husein, Ketu harian DPP Lemtari RI) |
The Jambi Times, JAMBI | Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia tidak tegas menyikapi terjadinya dua kubu Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia di Provinsi Jambi, sehingga menjadi pertanyaan besar bagi Ahkmad Sulaiman.SE.MM selaku ketua serta segenap pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia di Jambi yang sudah di terbitkan Surat Keputusan oleh Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia di Jakarta.
Terjadinya dua kubu, bermula ketika rapat dilaksanakan di kediaman H.Herman pada 3 Mei 2023 Rt.12 Jalan DR.Tazar Lorong0 Kesehatan Kelurahan Buluran Kecamatan Telanaipura Kota Jambi selaku pembina Lemtari Jambi.
Sedangkan agenda rapat waktu itu adalah Halal Bihalal, pembentukan pengurus masing-masing bidang serta pembentukan panitia pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia Jambi.
Rapat berjalan, sehingga menyimpang dari apa yang sudah di agendakan, ketika terjadi pemilihan ketua yang di suarakan oleh Muchtar Agus Cholif, suasana rapat sempat terjadi hening.
Bahkan ada beberapa orang yang milih H.Herman menduduki jabatan ketua, dengan alasan Ahkmad Sulaiman.SE.MM sebagai ketua yang sudah di terbitkan surat keputusan menurut H.Herman kepemimpinannya pakum.
Ilyas.HR yang menjabat sebagai Ketua harian Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia Jambi kepada The Jambi Times mengatakan " keberadaan H.Herman yang dipilih segelintir peserta rapat menjadi ketua, sebetulnya cacat hukum.
Karena tidak melalui mekanisme yang tertuang di dalam AD/ART, seharusnya Ahkmad Sulaiman.SE.MM selaku ketua yang defenitif, memberikan mandat secara tertulis kepada salah satu pengurus untuk membentuk tim formatur, tim formatur membentuk dua atau tiga komisi, masing-masing komisi mencalonkan satu orang.
Setelah ada dua orang atau tiga orang calon ketua, peserta rapat lah yang memilih.
Seharusnya proses yang seperti di lakukan. Namun kenyataan yang terjadi prosesnya salah, ungkap Ilyas.
Suhaili Husein Ketua harian Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia, dengan kejadian ini tidak ada tindakan yang tegas ada kesan menerima, sehingga Ketua Lemtari Jambi Ahkmad Sulaiman.SE.MM meragukan Suhaili Husen sebagai Ketua harian", imbuhnya.
Kisruh yang dihadapi terjadi dua kubu Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia Jambi, ancam bubarkan kepengurusan karena Suhaili Husen dianggap tidak mengerti berorganisasi.(**)