Soal Proyek Amburadul, Pejabat Dinas PUPR Muarojambi Hobi Blokir HP
The Jambi Times, MUARO JAMBI | Kepala bidang (Kabid) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR )Kabupaten Muarojambi Tamsil diduga alergi dan enggan dikonfirmasi oleh wartawan yang bertugas di wilayah hukum Pemerintah Kabupaten Muarojambi, Kamis (16/02).
Pasalnya wartawan yang hendak kembali mengkonfirmasi melalui WhatsApp pribadi nya terkait adanya pekerjaan jalan dan pengerasan jalan yang baru dibangun beberapa bulan yang lalu sudah terlihat retak-retak, beberapa wartawan tidak berhasil menjumpai dirinya malah nomor WhatsApp nya diblokir oleh Kabid yang di ketahui bernama Tamsil,
Feriansyah dari media The Jambi Times, yang mencoba mengkonfirmasi melalui WhatsApp, ternyata sudah diblokir padahal sebelumnya masih bisa berkomunikasi melalui WA.
Dalam hal ini wartawan sangat heran, selaku pejabat pemerintahan yang diduga alergi saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Semestinya selaku pejabat publik harus bisa menerima kritikan dari wartawan sebagai sosial kontrol, apalagi demi membangun kemajuan sebuah daerah,
“Saat itu saya mau menindak lanjuti lagi masalah pekerjaan pembangunan jalan yang baru beberapa bulan dibangun sudah retak-retak dan banyak terkelupas, ternyata sudah di blokir WA nya.
Yang menjadi sorotan wartawan berlokasi tnasuk je daerah Rambat Bertam yang satunya lagi pengerasan di Pematang Gajah RT 12 Jambi luar kota (Jaluko).
Hal yang sama juga disampaikan Wahid Nurahman wartawan media online, "heran dengan sikap Kabid PU Kabupaten Muarojambi ini, kito mau konfirmasi guno pemberitaan berimbang malah WhatsApp juga diblokir.
Sebelumnya saat ditemui Kabid PU ini juga terkesan menghindar saat dikonfirmasi wartawan, nah sekarang kenapa kok main blokir-blokir bae seperti pengganggu,tidak ada Keterbukaan Informasi Publik sesuai Undang-undang yang berlaku.
"Sayo rasa memang betul isu-isu dugaan ado nyo fee sepuluh persen fie yang di ambil Kabid , soalnya terlihat jelas di lapangan pembangunan jalan yang dibangun PU dak ado yang sempurno.
Rencano sayo mau temui bupati sayo minta dinonjobkan be kabid-kabid yang kayak gini, soalnya kalu pejabat kayak gini pasti pembangunan di Pemkab Muarojambi ni dak bakalan ado yang bagus”tegas Wahid.
Sesuai Undang-Udang Keterbukaan Publik dan informasi penyelenggara negara, teruntuk PUPR Murojambi, Kabid Cipta Karya (CK) diam dan tertutup.
UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
,"Katanya lagi, ada dugaan gratifikasi proyek yang ada di bidang CK Muarojambi, isu-isu yang beredar adanya penerimaan fee proyek yang mencapai 10 sampai 15 persen dan juga ini melanggar hukum tidak pidana koropsi ",pungkasnya.
(feri)
