News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Balai PPW, PUPR dan DLH juga Dishub Kota Jambi di Sorot Penegak Hukum

Balai PPW, PUPR dan DLH juga Dishub Kota Jambi di Sorot Penegak Hukum

(keterangan foto:Kabid PPLH Dinas Lingkungan Hidup Koita Jambi di ruang kerjanya,Jumat(25/11) pagi )

The Jambi Times, JAMBI | Banyaknya keresahan  di tengah-tengah masyarakat Kota Jambi dan juga beragam  laporan yang dilayangkan ke pemerintah kota, penegak hukum dan lembaga swadaya masyarakat  mengenai lampu lalu lintas, IPAL dan semrautnya sampah yang berserakan di jalan jalan.

Bukan sampah saja, instalasi pembuangan air limbah juga jadi perhatian khusus.

Kepala bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi,  Dadan Rudiana, Jumat (25/11) pagi tadi menjelaskan kepada The Jambi Times," bidangnya hanya memantau data-data saja seperti  mantau ambil sampel limbah air   lalu dibawa ke laboratorium , air tersebut bukan di sungai Batanghari karena sungai Batanghari wewenang pusat, pihak nya hanya sampel anak sungai.

Ada delapan titik anak sungai di Kota Jambi seperti Anak Sungai Tembuku, Sei Selincah, Sei Kenali Asam, Sei Kambang, Sei Solok Sipin,  Sei Kenali Besar-kecil, Sei Putri  dan Anak Sungai Kasang lalu di ambil sampel air nya dan ini dilakukan selama tiga bulan sekali.

Saat ditanya soal anggaran kegiatan turun di lapangan dan anggaran uji sampel di laboratorium , Kabid PPLH  ini enggan memaparkan.

Namun Kabid akhirnya menceritakan soal anggaran 700 milyar namun DLH Kota Jambi tidak mengelola dana tersebut justru dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) yang menangani proyek IPAL dan DLH  hanya menerima barang dari mereka (Balai PPW) yang mengerjakan semuanya.

Kata Dadan," baru dua kecamatan  yaitu Kecamatan Jambi Timur dan Pasar. PT. Adi Karya Persero adalah pelaksana yang mengelola limbah di Kota Jambi".

Kabid juga mengatakan saat ada acara di hotel pernah ribut antara pelaksana kegiatan  dan warga sebagai undangan  karena kondisi jalan masih terlihat becek .

DLH Kota Jambi hanya memantau baku mutunya saja sedangkan urusan tekhnik dan anggaran ada di bidang sumber daya air PUPR Kota Jambi.

Saat di datangi ke Dinas PUPR Kota Jambi Kepala bidang Sumber Daya  Air ,Momon tidak ada di kantor, menurut petugas piket bahwa yang bersangkutan sedang keluar kantor.

Selain itu juga, di  instansi lain soal lampu lalu lintas, parkir  di Kota Jambi juga jadi sorotan serius.

Kabid Lalu Lintas (Lalin) Merizon dan Kabid Pengelolaan Parkir Alpian di Dinas Perhubungan Kota Jambi sulit ditemui sedangkan Merizon saat turun dari tangga langsung  bergegas cepat pergi lalu masuk ke mobil plat merah dan langsung tancap gas.

Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3-NKRI) Perwakilan Provinsi Jambi  Pery Manjuli yang juga Relawan Cyber Jokowi ikut bersuara lantang mengenai amburatulnya menataan dan pengelolaan anggaran negara di Kota Jambi.

Berharap penegak hukum seperti Tipikor Polda Jambi dan Kejaksaan segera usut kasus uang  parkir, sampah, lampu lalu lintas, limbah dan juga gedung terminal Rawasari.

Beberapa waktu lalu pejabat Tipikor Polda Jambi mengatakan sudah melakukan langkah-langkah untuk segera mendalami soal kasus dugaan  tindak pidana korupsi seperti masalah sampah, limbah, lalin, Instalasi Pembuangan Air Limbah ((IPAL).(med/red)





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.