Kerajaan Di Indonesia Yang Bercorak Hindu-Budha
Oleh: Dra.Sariningsih Hariastuti
Indonesia banyak dikenal dunia dengan berbagai macam corak kerajaannya. Kerajaan bercorak Hindu-Budha, salah satu diantaranya.Untuk mengetahui kerajaan-kerajaan yang bercorakan Hindu- Budha ini, berikut penulis sajikan dari berbagai referensi yang relevan. -Kerajaan Kutai. Kutai terletak di Muara Kaman,didaerah aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri sekitar tahun 400 M dan merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Sumber sejarah Kerajaan Kutai berupa tujuh buah batu tertulis(prasasti) berbentuk tiang batu (yupa) yang ditemukan di muara Sungai Mahakam. Berdasarkan prasasti, pendiri kerajaan Kutai adalah Kudungga.Kudungga mempunyai putra bernama Aswawarman. Ketika Aswawarman naik tahta, ia dinobatkan dengan cara Hindu. Aswawarman mempunyai tiga orang putra, diantaranya yang terkenal adalah Mulawarman. Yang menjadi raja terbesar kerajaan Kutai. -Kerajaan Tarumanegara. Pada abad ke-5 M di Jawa Barat berdiri kerajaan Tarumanegara.Raja yang memerintahnya bernama Purnawarman. Keterangan tentang kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari:
1. Tujuh buah prasasti, yaitu prasasti Tugu(Tanjung Priok-Jakarta), Prasasti Kebon Kopi,Prasasti Ciaruteun di tepi sungai Ciaruteun, Prasasti Jambi atau Prasasti Pasir Koleangkak, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianten (Bogor), serta Prasasti Lebak (Banten Selatan).
2. Berita dari Cina, yakni catatan perjalanan musafir Cina yng bernama Fa Hien. Dalam catatannya Fa Hien menerangkan ketika pulang dari India kapalnya terkena badai dan terdampar di Tarumanegara (414 M). Ketika itu rakyat Tarumanegara belum banyak yang menganut agama Budha. -Kerajaan Sriwijaya. Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya yaitu, Prasasti Kedukan Bukit (Palembang, 605 M), Prasasti Talang Tuo (Palembang, 684 M), Prasasti Telaga Batu (sekitar Palembang, tidak berangka tahun), Prasasti Kota Kapurdan Prasasti Karang Berahi (Pulau Bangka dan Jambi, 686 M), Prasasti Pallas Pasemah (Lampung, abad 7 M), Prasasti Nalanda (India),dan Prasasti Ligor (Semenanjung Malaysia-Thailand, dan berita Cina & Persia.Adadua berita dari Cina dan satu berita dari Persia yang dapat dijadikan sumber keberadaan kerajaan Sriwijaya, yakni catatan Dinasty Tang dan Catatan I-Tsing.
Sementara berita dari Persia merupakan catatan Raihan al Biruni, seorang ahli geografi dari Persia. -Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Budha). Pada abad ke-8 M, di jawa Tengah bagian selatan berdiri kerajaan Mataram kuno (Hindu) Sumbernya adalah Prasasti Canggal, di Gunung Wukir sebelah barat kota Magelang berangka tahun 732 M dengan menggunakan huruf Pallawa berbahasa Sansekerta.Isinya yaitu,Raja Sanjaya mendirikan sebuah lingga dibukit Kunjarakunja. Disebutkan bahwa Mataram Kuno diperintah oleh Raja Sanna, seorang raja yang bijaksanadan penuh kasih.Setelah meninggal, Sanna digantikan oleh Sanjaya.
Pada madapemerintahan Sanjaya, rakyat Mataram hidup makmur, aman, dan tenteram. Pengganti Sanjaya adalah Raja Panangkaran dan mempunyai dua orang anak yakni, Rakai Panunggalan, dan Daranindra.Setelah Rakai Panunggalan meninggal Mataram Kuno terpecah menjadi dua yakni, Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. -Kerajaan Medang Kamulan. Kerajaan Medang Kamulan terletak di JawaTimur: merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno di JawaTengah. Meskipun demikian,Kerajaan Medang Kamulan merupakan kerajaan tersendiri karena diperintah oleh Dinasti Isana. Sumber sejarah kerajaan ini adalah Prasasti Mpu Sendok dan prasasti Kalkuta.
Prasasti Mpu sendok berisi sejumlah tindakan Mpu Sendok selama pemerintahannya. Sedangkan Prasasti Kalkuta menerangkan silsilah Dinasti Isana sampai masa pemerintahan Airlangga. -Kerajaan Kediri. Dalam persaingan antara Panjalu dengan Kediri, Kediri unggul dan menjadi Negara yang besar kekuasaannya. Raja terbesar dari kerajaan Kediri adalah, Jayabaya(1135-1157). Padamasa pemerintahannya, kesusastraan sangat diperhatikan. Mpu Sedah dan Mpu Panuluh mengubah karya sastra Kitab Bharatayudha, yang menggambarkan peperangan antara Pandawa dengan Kurawa.
Mpu Panuluh juga mengubah Kakawih Hariwangsadan gatot Kacasraya.jayabaya juga dikenal sebagai pujangga yang ahli meramal kejadian masa depan, terutama yang akan menimpa Tanah Jawa; ramalannya terkenal dengan Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang juga memperhatikan kesusasteraan adalah Kameswara. Mpu Tan Akung menulis Kitab Wartasancaya dan Lubdaka, sedanghkan Mpu Dharmaja menulis Kitab Kakawin Smaradahana.Didalam Kitab Smaradahana ini, Kameswara dipuji-puji sebagai titisan Kumajaya dengan permaisurinya Sri Kirana atau Putri Candrakirana.
Raja Kediri yang terakhir adalah, Kertajaya.Tahun 1222, kekuasaannya dihancurkan oleh Ken Arok; dengan demikian, berakhirlah kerajaan Kediri dan muncul kerajaan Singasari. -Kerajaan Singasari. Keterangan mengenai kerajaan Singasari dapat diketahui dari berbagai sumber. Diantaranya melalui Kitab Pararaton. Kitab pararaton ini isinya menceritai tentang riwayat para raja-raja Singasari. Dari Kitab Negara Kertagama. Kitab Negara Kertagama ini, isinya memuat silsilah raja-raja Majapahit yang mempunyai hubungan erat dengan raja-raja Singasari.
Dari Berita Cina, yang menyatakan bahwa Kaisar Kublai Khan, mengirim pasukan untuk menundukan Singasari.Terakhir dari peninggalan berupa bangunan candi yang merupakan makam raja-raja Singasari seperti,Candi Singasari,Candi Kidal, Candi Jawi, dan candi Jago. -Kerajaan Majapahit. Sumber sejarah tentang kerajaan Majapahit diantaranya melalui Kitab Pararaton, Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular, Kitab Negara kertagama, karangan Mpu Prapanca, Bangunan Candi, dan reruntuhan istana.
Raja pertama kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya.Menurut Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara, disusun oleh Kesultanan Cirebon termasuk kedalam Naskah Wangsakerta.Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal. Meninggal pada tahun 1309. Nama lengkapnya adalah Nararya Sanggramawijaya. Permaisurinya bernama, Tribhuaneswari. Gelar Raden Wijaya adalah, Kertarajasa Jaya wardhana. Naik tahta, pada15 Kartika 1215 Saka.Masa pemerintahan Kerajaan Majapahit adalah dari tahun 1293 sampai tahun 1309.
Raden Wijaya memiliki putra mahkota bernama jayanegara.Berikut beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Majapahit; Kertarajasa,jayanegara,Trbhuanotunggadewi Jayawisnuwardhani, Hayam Wuruk, Wikramawarddhana, dan Girindrawarddhana. Sedangkan Patih Kerajaan majapahit yang sangat setia dan gigih berjuang dalam menyatukan seluruh wilayah Nusantara, dan terkenal dengan sumpahnya yaitu Sumpah Palapa, bernama Patih Gajah Mada. Demikian kerajaan -kerajaan di Indonesia yang bercorakan Hindu-Budha, yang berhasil penulis sajikan, dengan harapan semoga dapat memberi side efeck bagi peningkatan wawasan peserta didik. Semoga. ***
Penulis: Guru IPS SMPN20 Kota Jambi.