News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

ALPL Minta Kapolri Ungkap Pembacking Pelaku Illegal Drilling di Jambi

ALPL Minta Kapolri Ungkap Pembacking Pelaku Illegal Drilling di Jambi



The Jambi Times, JAKARTA  |  Masih bebasnya aktivitas penambangan minyak illegal (illegal drilling) di dua kabuapten di Jambi, khususnya di wilayah Km 51 dan Lubuk Napal menimbulkan tanda tanya. 

Padahal aparat kepolisian dan pejabat setempat sering melakukan razia. 

Kalaupun ada yang diamankan aparat, adalah sebatas beberapa galon minyak serta perkerja lapangan, sedangkan para pemodal yang nenjadi cukong dibelakang pekerja selama ini tidak tersentuh. 

 



Melihat ketidakadilan seperti ini, Aliansi LSM Peduli Lingkungan (ALPL) melakukan aksi demo di Mabes Polri, Jakarta (7/9) lalu.

Dalam orasi yang disampaikan, ALPL meminta Kapolri untuk membongkar para pejabat yang menjadi backing para cukong illegal drilling di Jambi. 

"Kami minta Pak Kapolri membongkar aparat yang menjadi backing pelaku illegal drilling di Jambi, baik yang ada di pusat maupun di daerah," ujar Fandi, salah satu elemen ALPL dari unsur mahasiswa.

ALPL juga mengajak Tim Mabes Polri untuk turun ke Jambi melihat langsung kondisi lapangan.

"Kami siap mendampingi Tim Mabes Polri untuk turun ke Jambi melihat kondisi lapangan," lanjutnya. 

Aksi demo yang betlangsung sekitar 50 menit itu akhirnya diterima oleh Divisi Humas Mabes Polri.

Perwakilan ALPL yang menyerahkan dua buah amplop berisi surat dan dokumen pendukung untuk dapat kiranya menindaklanjuti laporan yang mereka sampaikan.

Zainuddin, perwakilan ALPL yang menyampaikan laporan tersebut dan diterima oleh Kombespol Sugeng Hadi Sutrisno tersebut sangat berharap pihak Mabes Polri segera membentuk tim untuk turun ke Jambi.

"Kita berharap Pak Kapolri membentuk tim untuk segera turun ke Jambi guna melakukan penyelidikan lebih lanjut " pintanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aktivitas illegal drilling yang massive dilakukan di dua lokasi yaitu Batanghari dan Sarolangun di modali oleh para cukong yang memanfaatkan masyarakat setempat sebagai tameng untuk mengeruk keuntungan.

Salah satu pemodal besar yang namanya sudah tidak asing lagi dikalangan pemain minyak illegal ini adalah inisial "F" yang selalu lolos dari razia aparat.

Akankah kali ini F bisa dibekuk?

Kita kihat saja perkembangannya.(tim)

 

 




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.