131 Penumpang Positif Corona di Bandara Soekarno-Hatta
The Jambi Times, TANGGERANG | Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) beserta PT Angkasa Pura II (Persero) mengklarifikasi kabar yang menyebut
ada sebanyak 131 penumpang di sebuah pesawat di Bandara Internasional
Soekarno-Hatta yang diketahui positif corona atau Covid-19.
Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf menuturkan beberapa penumpang
memang dinyatakan reaktif corona berdasarkan hasil tes cepat.
Namun, kata dia, peristiwa ini terjadi di penerbangan internasional.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, penerbangan itu membawa pulang sekitar
203 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal ke Tanah Air. Dan memang,
berdasarkan laporan perwakilan pemerintah RI di luar negeri, terdapat penumpang
yang reaktif pada tes cepat Covid-19," ujarnya, Senin, 18 Mei 2020.
Adapun penumpang itu merupakan penumpang penerbangan khusus repatriasi atau
pemulangan WNI dari Barbados. Penerbangan ini dilayani menggunakan maskapai
Wamos Air yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 15 Mei
2020.
Sesampainya di Soekarno-Hatta, Anas mengatakan penumpang langsung ditangani
oleh personel KKP. Pemeriksaan dilakukan dengan pakaian hazmat atau APD
lengkap. Dia tak menampik bahwa dari tes itu, 131 penumpang ditemukan reaktif.
Setelah pemeriksaan, Anas menyatakan seluruh penumpang pesawat dirujuk ke
Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet. Penumpang pun dipastikan tidak
melalui terminal umum.
Sebelumnya, beredar foto yang menyatakan terdapat penumpang postif Covid-19
di sebuah terminal di Soekarno-Hatta. Foto viral itu juga disertai keterangan
yang meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengkaji ulang kebijakan
pembukaan penerbangan untuk keperluan khusus.
Senior Manager of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta
Febri Toga memastikan penumpang pesawat dari penerbangan repatriasi tidak akan
melalui terminal untuk penumpang umum. "Pesawat tidak diarahkan merapat ke
terminal penumpang, tapi diarahkan untuk parkir di apron yang telah ditetapkan
untuk karantina dan isolasi pesawat." tuturnya
Repoter sulaeman