6 Suspect Virus Corona Masih Dugaan, 2 Sudah Pulang dan Sekolah Libur Total
Di kabarkan bahwa di Provinsi Jambi terdapat 6 Suspect Virus Corona (Covid-19).Dari 6 Suspect Covid-19 dalam perawatan di dua rumah sakit di Jambi.
RSUD Abdul Manap Kota Jambi sedang merawat dua pasien. Dalam perawatannya ini dua pasien mengalami gejala seperti batuk demam dan pilek.
"Dua orang ini dirawat diruang isolasi, sesuai prosedur tetap pihak rumah sakit jika ada tanda-tanda batuk pilek dan demam harus ada tindakan cepat yaitu di isolasi" ungkap Kepala dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yulianti beberapa waktu lalu kepada Media.
Dua pasien ini adalah jemaah umrah pada 6 Maret lalu tiba di Jambi.
Dua pasien ini sudah di ambil sampel air liurnya dan dikirim ke lab Litbangkes Kemenkes RI.
RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi juga sedang merawat empat pasien dengan gejala yang sama dengan pasien di RSUD Abdul Manap.
Pada 16 Maret 2020 pukul 09.00 WIB, Gubernur Jambi melalui Kepala dinas kesehatan yang di dampingi oleh Kepala biro Humas Setda Pemerintah Provinsi Jambi Johansyah kepada sejumlah wartawan memberikan pernyataan pers tentang 'Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19)" di
Lobi depan ruang kerja Gubernur di kantor Gubernur Jambi.
"Empat yang dirawat di RSUD Raden Mattaher masih dugaan karena sampel air liurnya masih dalam proses pemeriksaan di lab Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Dan nanti dari pihak juru bicara Kemenkes yang akan mengumumkan kondisi 6 pasien di JAMBI yang diduga Covid-19 itu positif atau negatif",jelas Johansyah.
Tapi berdasarkan laporan dua pasien di RSUD Raden Mattaher Minggu kemarin sudah dipulangkan tetapi pihak RSUD Raden Mattaher belum memberikan keterangan pers.
The Jambi Times telah menghubungi Wakil direktur RSUD Raden Mattaher Dewi Lestari dan pihak humas Titin melalui WhatApps tapi tidak di respon.
Empat pasein di RSUD Raden Mattaher tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dan dalam negeri.
Dua adalah jemaah umrah sedangkan dua lainya lagi dari Yogyakarta.
Total ada 6 yang masih dugaan suspect Covid-19 dan masih menunggu SIARAN PERS dari Kemenkes RI .
Diharapkan warga Jambi jangan panik meskipun beberapa kepala daerah sudah melayangkan HIMBAUAN tentang Covid-19 seperti Pemda Batang Hari dan Pemprov Jambi.
Sedangkan siswa dan siswi SMA/SMK untuk sementara diliburkan dari Pemerintah Provinsi Jambi mulai Senin 16 Maret 2020 ini mulai di liburkan.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap Kota Jambi memngeluarkan PENGUMUMAN yang telah banyak beredar di Group WharApps.
Dan ini PENGUMUMAN dari RSUD Abdul Manap kota Jambi adalah:
PENGUMUMAN
Keputusan/Peraturan/Kebijakan Direktur RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi dalam rangka mencegah dan mengurangi penyebaran kasus virus COVID-19 Nomor : 445/...../...../III/2020
1. Mulai hari Senin Tanggal 16 Maret 2020 Pasien Rawat Inap tidak diperkenankan untuk dibesuk, kecuali jika Pasien dalam keadaan Kritis/Stadium Terminal (tetap atas seizin petugas jaga)
2. Pasien hanya boleh ditunggu/dijaga oleh 1-2 orang keluarga (yg dalam kondisi sehat) secara bergantian
3. Setiap Kepala Ruang dan Ketua Tim wajib menyampaikan informasi ini kepada keluarga pasien yang sedang berada dirawat inap.
4. Satpam selalu standbye di pintu masuk tengah untuk mencegah pengunjung masuk ke rawat inap Rumah Sakit
5. Penunggu pasien akan diberikan kartu tunggu dan harus cuci tangan dengan hand scrub yg telah disediakan, sebelum masuk dan setelah keluar dari rawat inap
6. Penunggu pasien yg mengalami keluhan demam, batuk dan Pilek tidak diperkenankan masuk ke area rawat inap Rumah Sakit
7. Pasien dan pendamping yg ingin berobat jalan/Kontrol ulang harus dilakukan *thermal checking/Deteksi Suhu Tubuh* terlebih dahulu dipintu masuk, sebelum masuk ke dalam gedung Rumah Sakit.
7. Instruksi ini untuk dilaksanakan guna mencegah dan menghindari penularan virus Covid-19
8. Peraturan ini harap disebarluaskan ke seluruh pegawai di unit masing-masing.
Jambi 15 Maret 2020
Ttd
Direktur RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi
Sedangkan Walikota Jambi mengelar Pertemuan pada Senin, 16 Maret 2020 dan langsung memimpin rapat lintas sektoral Satuan Gugus Tugas Antisipasi Virus Corona di Kota Jambi pada pukul.07.30 Wib bertempat di Aula Griya Mayang rumah dinas Walikota.
Pada pukul 10:40 Wib Senin 16 Maret 2029 melalui group WhatApps, melalui humas kota, walikota menginstruksikan terkait langkah-langkah "Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (COVID-19)" di Kota Jambi :
1. Pemerintah Kota Jambi terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, para ahli kesehatan dan berbagai pihak, untuk mengantisipasi penanganan penyebaran COVID-19
2. Pemerintah Kota Jambi membentuk Gugus Tugas (Task Force), mengacu pada Instruksi Presiden, yang akan bekerja bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah tetangga.
3. Meliburkan anak sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat dalam kurun waktu 1 (satu) minggu kedepan (Mulai Selasa, 17 Maret 2020 s.d. 23 Maret 2020).
4. Dalam rangka mengantisipasi penimbunan bahan sembako oleh pedagang dan suplier, akan dilaksanakan pemeriksaa rutin bersama Tim Satgas Pangan.
5. Pemerintah Kota Jambi melakukan beberapa kebijakan terkait penanganan pemyebaran COVID-19, antara lain:
a. Menyiapkan Ruang Command Center Penanganan COVID-19, bertempat di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi.
b. Mengeluarkan Instruksi Wali Kota tentang upaya penanganan penyebaran COVID-19, antara lain :
MEMINTA KEPADA
Swalayan/Minimarket/Toserba/Pusat Perbelanjaan/Hotel/dan tempat publik lainnya, untuk menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan atau hand sanitizer, serta alat pengukur suhu.
- Menyiapkan ruang isolasi awal/sementara disemua Rumah Sakit dan Puskesmas, sesuai standar WHO
- Melalui Dinas Kesehatan Kota Jambi, mengadakan penyuluhan/diseminasi terkait penanganan COVID-19, perilaku hidup sehat, serta cara mencuci tangan yang benar.
6. Menunjuk RS Siloam untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 skala Kota Jambi, selain RSUD Raden Mattaher
7. Membatalkan kegiatan dan atau acara yang dilaksanakan diluar ruangan. Kepada masyarakat juga dihimbau untuk membatasi diri untuk berkegiatan diluar ruang dan menghindari keramaian, untuk mempersempit potensi penularan.
8. Kepada masyarakat, untuk tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif, namun tetap meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa kita hambat dan hentikan. Ini saatnya kita kerja bersama, saling tolong menolong, bergotong royong dan bersatu padu, sehingga penanganan penyebaran COVID-19 bisa maksimal.
9. Meningkatkan ketakwaan dan mempertebal keimanan, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
Zainul Abidin