News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

ADRC Bantah Hasil Surveinya CACAT TEKNIS, Salahuddin: ADRC sudah Terbuka Soal Kelemahanya

ADRC Bantah Hasil Surveinya CACAT TEKNIS, Salahuddin: ADRC sudah Terbuka Soal Kelemahanya


The Jambi Times, JAMBI |  Aksara  Data Research  Center atau disingkat dengan ADRC adalah salah satu organisasi berbentuk YAYASAN yang melakukan  hasil survei PILGUB 2020-2024 di Jambi.

Hasil survei ini langsung  dipublikasikan pada Kamis 30 Januari 2020 yang lalu.

Puluhan wartawan baik itu dari media online, media masa, media elektronik hingga ke Radio  berkumpul untuk ikut meliput kegiatan  publikasi yang di lakukan ADRC yang beralamat di  perumahan ADIPURA Kotabaru Jambi ini.

Hitungan jam setelah publikasi hasil survei versi ADRC ini, jawaban sentimen mulai bermunculan memenuhi halaman GROUP Facebook khususnya berita dari media online The Jambi Times yang dishere kebeberaoa jaringan seperti Forum Dinamika Sarolangun terus menuai protes.

Sarolangun adalah salah satu kabupaten lumbung suara terbesar Cek Endra sehingga lembaga  survei yang di publis oleh ADRC jadi membicarakan hangat di MENSOS.

Hingga akhirnya pada Minggu 2 Februari 2020 pagi tadi, Ferry Prayitno selaku Sekretaris ADRC menyangkal  hasil survei ADRC nya CACAT TEKNIS.

Menurutnya, enggan menanggapi berita yang  bilang CACAT TEKNIS, tim peneliti kita  cukup penyampaian survei aja, tidak usah menanggapi hal seperti ini.

Yang jelas ADRC, sudah melakukan survei sesuai dengan metodologi sebagaimana telah disampaikan saat rilis Kamis lalu.

Hasil survei  ini sudah dipaparkan dan telah disampaikan ke masyarakat melalui media. 

Bagi ADRC tidak ada yang  CACAT TEKNIS dalam survei tersebut.

Saat ditanya, soal minta  tanggapan dari pengamat  dari ADRC sendiri  soal CACAT TEKNIS , Ferry mengarahkan untuk mencari  Narasumber soal tanggapan pengamat dari pihak lain saja  yang independen jangan dari ADRC nanti tidak fair",kata Ferry mengakhiri.

Hari yang sama juga The Jambi Times sempat minta keterangan dari salah satu Narasumber yang layak untuk menanggapi soal ini.

Narasumber itu adalah Pengamat Politik yang juga seorang Dosen dari UIN Sultan Thaha Syarifudin Jambi yang juga mantan Ketua Panwaslu Provinsi Jambi tahun 2008-3010  dan Komisioner KPID Jambi Tahun 2014-2017 yaitu Dr. Salahuddin, M.Si.

Menurut Salahudin soal CACAT TEKNIS ini justru tidak tepat karena ADRC sudah menjalani fungsi yang sangat terbuka sehingga lembaga survei ini lain dari lembaga survei  yang lain.

Ada pihak yang menyangkal  soal survei itu sangat wajar saja itu bisa terjadi.sebab hasil survei bisa memuaskan dan bisa tidak memuaskan kepada pihak lain.

CACAT TEKNIS  lihat dari sudut pandang yang mana. Kalau metode survei hanya satu  bisa dikatakan CACAT TEKNIS tapi lembaga survei kan banyak.

Kita proposional saja tidak boleh mengklaim ini salah itu salah.Itukan gambaran bukan fakta sesungguhnya. 
Dengan adanya konten itu seharusnya kita lebih cerdas.

Jika masih mempertanyakan, kan motode survei nya  sudah dijelaskan oleh  pihak ADRC nya.

Menurut Salahuddin sudah cukup bagus penjelasan mereka dan ilmiah.

Yang harus digarisbawahi adalah ADRC sudah menyampaikan kelemahanya  dan jarang lembaga survei untuk menyampaikan kelemahanya. 

Dan menceritakan soal jaringan internet  yang tidak ada di tempat wilayah tersebut.

Kenapa kandidat bisa tinggi, karena proposi wilayah  yang cukup besar seperti kota itu wajar. 

Salahudin mengatakan bahwa Metode survei ADRC ini bisa di pertanggung jawabkan.

Ditambahkan lagi oleh Salahudin soal  CACAT TEKNIS itu, tidak mungkin yang bilang itu dari pihak ADRC.

Dan Salahudin juga meng-iyakan bahwa  yang layak mengatakan CACAT TEKNIS itu seharusnya yang ahli dalam bidang itu, apalagi sudah  sesuai dengan metodologi.

Salahudin dalam wawancaranya  sangat mengenal dekat dengan peneliti di ADRC yaitu in Dr. Sofyan M.Pd.

Sofyan itu orangnya independen sekali dan sudah teruji soal survei survei ini. 

"Initinya dengan adanya survei ini memberi gambaran kepada kandidat  lain untuk segera memperbaiki diri",kata Salahudin.

Zainul Abidin 















Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.