Konsep ‘Pembangunan Nasional Semesta Berencana’ Mengantarkan Kab. Badung Raih Pelayanan Publik Prima
The Jambi Times, JAKARTA | Kabupaten Badung, Bali, sukses membawa unit pelayanan publiknya meraih predikat Pelayanan Prima (A) dan Sangat Baik (A-). Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menjelaskan, jajarannya menerapkan konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang fokus pada lima prioritas.
Lima
prioritas itu adalah sandang, pangan, papan; pendidikan dan kesehatan;
jaminan sosial dan tenaga kerja; adat, agama, seni dan budaya; serta
pariwisata. “Ini semua lengkap dengan infrastruktur. Inilah yang kami
lakukan dengan konsep pola pembangunan nasional semesta berencana.
Semesta itu menyeluruh, berencana itu terpola,” ungkap Giri Prasta, usai
menerima Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik
Wilayah II Tahun 2019, di Jakarta, Jumat (22/11).
Untuk
merealisasi konsep tersebut, terciptalah tripola, yakni pola
penjelasan, pola pembangunan, dan pola pembiayaan. Dengan pola-pola yang
tercipta, Pemkab Badung bisa memperbaiki pelayanan publik dengan kurun
waktu satu hingga dua tahun. Pelayanan publik yang membaik, tentu akan
menjangkau kepentingan dan harapan masyarakat dengan baik.
Diraihnya
nilai yang baik dalam pelayanan publik, tak lantas membuat Pemkab
Badung berhenti berinovasi. Giri Prasta menerangkan, banyak inovasi yang
kini tengah dikembangkan jajarannya. Diantaranya adalah penyiraman
lahan pertanian dengan drone, inframerah yang bisa mengusir
burung-burung di lahan pertanian, juga mobil pelayanan keliling yang
jumlahnya akan terus ditambah.
Baginya,
penghargaan dari Kementerian PANRB ini merupakan cambuk untuk memicu
semangat Pemkab Badung. “Kami tidak akan berhenti di sini, kita semua
akan menggunakan digital melayani untuk kepentingan masyarakat,”
tegasnya.
Pelayanan masyarakat juga tidak
memandang latar belakang masyarakat. Meski mayoritas masyarakatnya
memeluk agama Hindu, Pemkab Badung memfasilitasi seluruh agama untuk
memiliki rumah ibadah. Pembangunan beragam rumah ibadah di Kabupaten
Badung adalah salah satu bukti pelayanan publik berdasarkan toleransi.
“Sehingga tidak perlu lagi masyarakat mengeluarkan dana untuk
pembangunan itu. Kita bantu meringankan beban masyarakat,” ungkap Giri
Prasta.
Komitmen dari pimpinan daerah dan
pimpinan OPD adalah modal utama Kabupaten Badung untuk perbaikan mutu
pelayanan. Selain itu, respon cepat juga menjadi andalan. Giri Prasta
mencontohkan, jika terjadi kebakaran, petugas sudah datang dalam waktu
15 menit.