Belajar Edukasi Penanggulangan Bencana lewat Outbound
The Jambi Times, SRAGEN | SMK 1 Plupuh Dkh. Musuk
Ds. Sambirejo Kec. Plupuh dilaksanakan Pemberian Materi Wawasan
Kebangaan dilanjutkan Outbound di halaman sekolah oleh Serma Harun
Yunianto (Babinsa Karangtengah Koramil 01/Sragen Kodim 0725/Sragen)
kepada Siswa Kelas 10 dan 11 SMK 1 Plupuh, yang diikuti lk 100 orang.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Bok. Mulyanto, S.pd, M.pd (Kepala sekolah SMK 1
Plupuh), Kapten Kav. Suhartono (Danramil 20/Plupuh), Serma Harun
yunianto (Babinsa Karangtengah Ramil 01/Sragen) serta Siswa siswi Kelas
10 dan 11 SMK 1 Plupuh.
Wawasan Kebangsaan tersebut adalah
wujud kegiatan Non Fisik dari kegiatan Pembinaan Teritorial Terpadu di
Wilayah Kodim 0725/Sragen yang bertempat di Plupuh, Inti Wawasan
Kebangsaan yang disampaikan Serma Harun yunianto (Babinsa Karangtengah
Ramil 01/Sragen) : ancaman terkini tentang era globalisasi yang
meliputi Perang Budaya, Perang Biologi, Perang Keuanga, Perang Cyber,
Perang Media, perang Lingkungan serta Perang Narkoba.
“
Sekarang ini paling banyak di dunia yang nantinya pada tahun 2065 itu
akan mengalami krisis energi yaitu cadangan minyak bumi akan habis dan
itu akan tergantikan dengan sumber daya yaitu sumber daya hayati atau
sumber daya dari tumbuh-tumbuhan yang berada di negara yang dilewati
garis khatulistiwa yang termasuk adalah Negara Indonesia “ ujar Harun.
“
Menurut survei yang telah dilakukan mahasiswa dan pelajar di Indonesia
sudah terpapar radikal sebesar 23% oleh karena itu melalui Babinsa
karang Tengah melaksanakan wawasan kebangsaan yaitu menanamkan kembali
ideologi Pancasila dengan cara cara mengimplementasikan Pancasila di
kehidupan sehari-hari yang meliputi toleransi antar beragama saling
menghormati menghargai keberagaman menjaga persatuan dan kesatuan
menjaga kerukunan serta menumbuhkan kebudayaan Indonesia sehingga
terciptalah cinta tanah air “ pungkasnya.
Selain materi
wasbang Serma Harun bersama siswa melaksanakan games edukasi
penanggulangan bencana. Lewat berbagai games yang dibawakan oleh
instruktur para peserta dikenalkan berbagai macam ancaman bencana alam.
Mulai dari angin puting beliung, gempa bumi, tanah longsor dan banjir.
Hingga secara tidak sadar, para peserta ditanamkan langkah-langkah yang
menjadi prosedur penyelamatan diri.
“ Tidak hanya kita saja
yang harus paham ancaman bencana dan penanganannya, tapi keluarga besar
kita harus mengetahui ancaman bencana ini, kita kemas dalam bentuk
kegiatan outbound,” ujar Harun.