171 Putra Daerah Kaltim Ikuti Sidang Parade Seleksi Prajurit TNI AD
The Jambi Times, JAKARTA | Pada Sidang Parade Seleksi Penerimaan Calon Tamtama
Prajurit Karier (Cata PK) Gelombang II Tahun 2019 yang diselenggarakan
di Korem 091/ASN diikuti oleh 171 putra daerah Kalimantan Timur.
Hal
tersebut disampaikan Kapenrem 091/ASN Mayor Arh Kapten Arh Asrul Aziz
dalam keterangan tertulisnya di Samarinda, Kamis (14/11/2019).
Diungkapkan
Kapenrem, pada sidang parade pemilihan Cata PK TNI AD Gelombang II
yang diselenggaraan di Samarinda tersebut, dalam amanat tertulisnya
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono mengatakan bahwa kelulusan
calon prajurit agar tetap berpedoman kepada norma dan aturan yang telah
ditentukan.
“Di tingkat panitia daerah ini yang
dipimpin Kasrem (Kolonel Inf Ruslan Effendy) secara keseluruhan diikuti
171 orang, yaitu 83 orang dari wilayah Kodim 0906/Tenggarong, 22 orang
dari Kodim 0909/Sangatta sejumlah 22 orang, dan 66 orang dari Kodim
0912/Kutai Barat, “ jelasnya.
Sebagaimana
amanatnya yang dibacakan Kasrem, lanjut Asrus Aziz, Danrem menegaskan
bahwa parade merupakan salah satu proses dalam memilih calon prajurit
yang telah memenuhi syarat dan hasil seleksi yang meliputi aspek
administrasi, kesehatan dan jasmani.
"Calon
tamtama yang terpilih pada pelaksanaan parade ini akan mengikuti
pemeriksaan dan pengujian yang meliputi administrasi, kesehatan,
jasmani, psikologi dan mental ideologi yang akan dilaksanakan di Kodam
VI/ Mulawarman,"tegasnya
“Kegiatan seleksi
penerimaan calon tamtama seperti saat ini, merupakan program kerja TNI
AD yang diselenggarakan dalam dua gelombang dan alokasinya disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi,"imbuhnya.
Dijelaskan
juga olehnya, sidang parade dalam penerimaan prajurit, bukanlah
kegiatan seremonial seperti upacara, melainkan bagian dari proses yang
bertujuan untuk mencari dan memilih calon prajurit yang memiliki
potensi, jati diri dan unggul.
"Ini
penting dan harus dilalui, karena pada dasarnya Pimpinan TNI Angkatan
Darat terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) prajurit, dengan cara memilih calon prajurit secara profesional
dan transparan,” tuturnya. (Dispenad)