Festival Ritual Mandi Sapar Air Hitam Laut
The Jambi Times, MUARASABAK | Rabu (23/10) pagi kemarin, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur 
(Tanjabtim) menggelar acara tahunan Mandi Safar Festival Air Hitam Laut,
 tepatnya di pantai Babussalam Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu. 
Dalam kegiatan festival budaya tersebut, dihadiri oleh ribuan masyarakat
 dari Kabupaten Tanjabtim, Jambi maupun masyarakat dari luar Provinsi.
Wakil
 Bupati Tanjabtim, H. Robby Nahliyansyah mengucapkan rasa  
terimakasihnya kepada masyarakat Kecamatan Sadu, khususnya masyarakat 
Desa Air Hitam Laut yang sudah bersusah payah mempersiapkan kegiatan 
Mandi Safar Festival ini, sehingga terselenggara dengan sukses dan 
meriah.
"Terima kasih juga kepada Dinas 
Budparpora Tanjabtim beserta Pemerintah Kecamatan Sadu yang sudah 
bekerja keras dalam mengsukseskan acara ini," ucapnya.
Wabup
 menuturkan, bahwa tahun 2020 mendatang, kegiatan Mandi Safar  Festival 
Air Hitam Laut akan dilaksanakan selama 7 hari, yakni pada tanggal 14 
Oktober 2020. Dan juga pada tahun depan, Mandi Safar Festival akan 
diganti nama dengan Mandi Safar Festival Air Hitam Laut.
"Saya
 berharap, apa yang menjadi niat baik pada event mandi safar ini tidak 
ada dikesampingkan. Tidak ada lagi cerita jelek yang berkenaan dengan 
mandi safar. Namun yang kita kedepankan adalah bagaimana cara menjaga 
budaya kita," pintanya kepada masyarakat.
Sementara,
 Ketua MUI Tanjabtim, KH. As'at Arsyad yang juga merupakan Tokoh Agama 
serta Kepala Pondok Pesantren di Desa Air Hitam Laut menegaskan, bahwa 
Mandi Safar Festival ini merupakan tradisi dan bukan sebagai syari'at 
dari agama islam.
"Kita mencoba menggiring 
tradisi ini bagaimana Syarat dengan muatan religius. Jadi mandi safar 
itu ada 3 esensi, yakni hanya berniat mandi, baca doa dan mandi lagi," 
katanya.
Kenapa ini dipertahankan, lanjut As'at
 Arsyad, karena ini satu-satunya tradisi yang dimiliki Kabupaten 
Tanjabtim dalam memperekat hubungan masyarakat dan pemerintah. 
"Selain
 masyarakat yang beragama Islam, masyarakat yang non muslim juga boleh 
mengikuti Mandi Safar Festival itu. Karena ini sudah menjadi tradisi 
masyarakat Air Hitam Laut sejak dulu, dan sudah menjadi event  
Pemerintah Daerah Tanjabtim," ungkapnya.

