Senator DPD RI Asal Aceh: Calon Ketua DPD RI Jangan 'Jualan Es di Musim Hujan'
“Kalau mau
maju sebagai calon ketua DPD RI periode 2019-2024 silahkan saja karena
semua anggota mempunyai hak politik yang sama untuk mendaftarkan diri
sebagai calon ketua DPD RI, namun disayangkan jika masih terdapat calon
ketua yang 'menjual es di musim hujan',” kata Fachrul Razi.
Dirinya
menjelaskan jika di musim hujan, jualan es tidak laku. Sebaiknya jangan
menjual isu DPD lemah di saat rakyat masih memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap lembaga yang berdiri pasca reformasi ini. Dirinya
mempersilahkan setiap calon ketua untuk menilai DPD RI secara objektif
dan sesuai dengan realitas politik, jangan emosional maupun subjektif.
“Ini
kesannya mau maju sebagai ketua DPD RI, kok membuat banyak anggota DPD
RI yang terpilih kembali seakan akan tidak bekerja selama lima tahun
menjabat dibelakang hari,” tegas Fachrul Razi.
Dirinya
membantah jika pernyataan yang muncul di media massa serta media online
belakangan ini karena dirasakan bahwa DPD RI masih memiliki kelemahan.
“Aneh, jika ada oknum calon ketua yang belum pernah duduk sebagai
anggota DPD RI, namun berkomentar berbagai hal negatif tentang DPD RI.
Ada yang bilang lemah, tidak punya peran, masih belum maksimal, sehingga
menjadi alasan untuk oknum tersebut mencalonkan diri sebagai ketua DPD
RI. Ini seperti jualan es di musim hujan, isu itu tidak menarik.
Sebaiknya mereka membangun 'Narasi Senator Indonesia Masa Depan', bukan
asal ngecap,” tegas Fachrul Razi yang juga pimpinan komite I DPD RI.
Fachrul
Razi menasehatkan agar calon ketua menawarkan kapasitas dirinya dan
pengalaman dirinya serta strategi yang mau dibangun di DPD RI, bukan
dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial. “Dari awal saja sudah
membuat ramai anggota terpilih lainnya menjadi tidak simpatik. Oleh
karena itu kami menunggu strategi baru untuk membangun DPD RI oleh calon
ketua DPD RI. Sebuah tawaran yang kongkrit bukan janji-janji politik,”
jelas Fachrul Razi.
Fachrul Razi mengatakan
bahwa DPD RI periode 2019-2024 terdapat 136 anggota DPD yang mendapat
peringkat empat besar di setiap provinsi, hanya 44 orang atau 32,35
persen yang berstatus petahana dan 92 caleg atau 67,65 persen adalah
wajah baru. “Silahkan saja maju sebagai calon ketua, tapi hargai juga
dong kinerja anggota 2009-2014 dan 2014-2019 yang sudah bekerja
maksimal,” tegasnya.
Dirinya
juga menegaskan bahwa DPD RI setiap periode mengalami peningkatan
kinerja dan tingginya peminat untuk mencalonkan diri sebagai calon DPD
RI. “Mungkin yang ngomong itu ngak sadar, kalau DPD RI selama ini
memiliki gaung yang lebih tinggi sehingga menghantarkan dirinya untuk
mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI hingga saat ini dirinya
terpilih. Kalau DPD RI menjadi lembaga yang tidak diperhitungkan, mana
mungkin ada yang mau daftar mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI pada
pemilu yang lalu,” tutup Fachrul. (FRZ/Red)