Brimob Merauke Amankan Bom Bekas PD II di Bokem Kabupaten Merauke
The Jambi Times, PAPUA | Demi Keamanan dan keselamatan Masyarakat
Satuan Brimob Polda Papua Batalyon E Pelopor mengamankan Bom bekas peninggalan
Perang Dunia Ke II di Bokem Merauke, kamis 26/09/2019
Menurut Laporan dari salah seorang warga yang bernama Stevanus Balagaize Kepada Kepolisian Resor Merauke bahwa telah ditemukannya sebuah bom yang berada di bokem merauke.
Stevanus menjelaskan bahwa bom itu tidak sengaja dilihat oleh keponakannya pada saat bermain, keponakannya melihat adanya besi tua yang tertancap didalam tanah sehingga memberitahukan hal tersebut kepadanya. Katanya
“Saya sementara mencari ikan, keponakan saya beritahukan saya bahwa melihat besi tua, saya langsung hentikan mencari ikan, dan fokus kepada besi tua tersebut’’, jelas Stevanus
Tak menunggu lama Stevanus mulai menggali tanah dan melihat bahwa itu bukanlah besi tua melainkan bom peninggalan perang dunia ke II.
“saya melihat bahwa itu bukan besi tua melainkan sebuah bom, saya langsung melaporkan kepada pihak kepolisian” terang Stevanus
Menindak lanjuti laporan tersebut polres merauke berkordinasi dengan Satuan Brimob Polda Papua Batalyon E Pelopor guna mengamankan bom yang didapati salah seorang warga dibokem.
Wadanyon E Pelopor Akp Fredinan Pipa melalui Wadanki – 2 Iptu Soepaat memimpin Anggota nya untuk mengamankan bom itu.
Iptu Soepaat menjelaskan bahwa Penanganan bom yang mereka lakukan sudah sesuai dengan SOP yang ada pada kepolisian. Ungkapnya
Di ketahui bom tersebut berjenis Torpedo dengan panjang 1 meter dan berdiameter 36 cm merupakan bekas peninggalan perang Dunia ke II.
“Meskipun bom itu terlihat tidak terlihat aktif akan tetapi sangat berbahaya bagi keselamatan kita semua, karena sewaktu - waktu bisa saja meledak,makanya perlu kita amankan secepat mungkin dengan Prosedur Kepolisian yang ada”, Jelas Iptu Soepaat
Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan bom atau sejenisnya segeralah melaporkan kepada pihak berwajib dengan tidak melakukan hal hal tanpa sepengetahuan pihak berwajib tersebut. Himbau Iptu Soepaat.
Dalam pelaksanaan Penanganan bom dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan aman dan terkendali.
Menurut Laporan dari salah seorang warga yang bernama Stevanus Balagaize Kepada Kepolisian Resor Merauke bahwa telah ditemukannya sebuah bom yang berada di bokem merauke.
Stevanus menjelaskan bahwa bom itu tidak sengaja dilihat oleh keponakannya pada saat bermain, keponakannya melihat adanya besi tua yang tertancap didalam tanah sehingga memberitahukan hal tersebut kepadanya. Katanya
“Saya sementara mencari ikan, keponakan saya beritahukan saya bahwa melihat besi tua, saya langsung hentikan mencari ikan, dan fokus kepada besi tua tersebut’’, jelas Stevanus
Tak menunggu lama Stevanus mulai menggali tanah dan melihat bahwa itu bukanlah besi tua melainkan bom peninggalan perang dunia ke II.
“saya melihat bahwa itu bukan besi tua melainkan sebuah bom, saya langsung melaporkan kepada pihak kepolisian” terang Stevanus
Menindak lanjuti laporan tersebut polres merauke berkordinasi dengan Satuan Brimob Polda Papua Batalyon E Pelopor guna mengamankan bom yang didapati salah seorang warga dibokem.
Wadanyon E Pelopor Akp Fredinan Pipa melalui Wadanki – 2 Iptu Soepaat memimpin Anggota nya untuk mengamankan bom itu.
Iptu Soepaat menjelaskan bahwa Penanganan bom yang mereka lakukan sudah sesuai dengan SOP yang ada pada kepolisian. Ungkapnya
Di ketahui bom tersebut berjenis Torpedo dengan panjang 1 meter dan berdiameter 36 cm merupakan bekas peninggalan perang Dunia ke II.
“Meskipun bom itu terlihat tidak terlihat aktif akan tetapi sangat berbahaya bagi keselamatan kita semua, karena sewaktu - waktu bisa saja meledak,makanya perlu kita amankan secepat mungkin dengan Prosedur Kepolisian yang ada”, Jelas Iptu Soepaat
Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan bom atau sejenisnya segeralah melaporkan kepada pihak berwajib dengan tidak melakukan hal hal tanpa sepengetahuan pihak berwajib tersebut. Himbau Iptu Soepaat.
Dalam pelaksanaan Penanganan bom dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan aman dan terkendali.