Sekda Rote Ndao Bantah Sekwabup Cegah Wartawan Liputan
The Jambi Times, ROTE NDAO Rote Ndao | Sekretaris daerah, kabupaten rote ndao Jonas Sely,
membantah sikap sektetaris wakil bupati rote ndao, Linda Hanas, yang
telah melarang wartawan TVRI meliput kegiatan Dinas Perikanan dan
Kelautan kabupaten Rote Ndao di rapat di ruang wakil bupati.
Jonas
Selly menjelaskan bahwa pihaknya sudah memanggil sekretaris wakil
Bupati, Lindah Hanas, untuk dimintai penjelasannya terkait insiden yang
dialami wartawan TVRI, Nyongky Malelak.
"Tadi
pagi saya sudah panggil bersangkutan saya minta dia klarilifikasi, jadi
ternyata bahwa dia meminta untuk wartawan TVRI bersabar sebentar untuk
dia laporkan kepada pimpinan rapat dan pimpinan rapat adalah asisten I ,
karena rapat secara berlansung sehingga dia tentu liat momen yang pas
baru dia sampaikan maksud itu kepada pak as I, na tetapi wartawan
bersangkutan mau masuk untuk melakukan peliputan sehingga sekretaris pak
wakil bupati itu bilang tunggu sebentar", kata Jonas.
"Yang
jelas bahwa pemerintah dari bupati sampai dengan staf yang paling bawah
tidak pernah dan tidak akan menghalangi tugas-tugas jurnalistik.
Kemarin itu cuman miskominikasi antara saudara wartawan TVRI dengan
Sekretaris Wakil Bupati karena dia selaku sekretaris dan tugasnya sudah
seperti itu, dia minta perseruan dulu kalau tidak minta persetujuan
lalu tiba-tiba ada peliputan untuk pemberitaan ditempat rapat itu kan
dia yang salah, jadi tidak melarang", sambung Sekretaris Daerah.
Sekda
berjanji akan melakukan klarifikasi dengan wartawan bersangkutan
(wartawan TVRI) dan jika terbukti sekretaris wakil bupati ini memang
menghalangi - halangi tentu akan memberikan sangsi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
Sementara itu,
Wartawan TVRI, Nyongky Malelak, ketika dikonfirmasi media ini
mengatakan, pihaknya melakukan peliputan atas ijin dari Humas, namun
ketika sekwabup mengatakan bahwa bahwa tidak sesuai prosedur, kendati
wartawan sudah diperbolehkan meliput oleh staf humas.
Wartawan
TVRI akhirnya kembali meminta izin untuk meliput, walau kehadirannya
atas undangan dinas Kelautan dan Perikanan. Lebih lanjut, Nyongky
menjelaskan, setelah beberapa saat masuk ke ruangan, sang sekretaris
akhirnya keluar lalu mengatakan Wartawan sebaiknya lakukan door stop.
Menurut
Nyongky, pihaknya menolak karena sebagai wartawan televisi pihaknya
butuh gambar visual. Sang sekretaris akhirnya kembali ke ruangan dan
tidak kembali lagi hingga kegiatan hampir usai.
Wartawan
TVRI akhirnya memutuskan untuk pulang tanpa berita kendati sudah
menunggu berjam - jam. Nyongky berharap kejadian ini tidak terulang
kembali.
Ironisnya,
penyeleggara Kegiatan tersebut adalah Dinas Kelautan dan Perikanan
kabupaten Rote Ndao, namun yang melarang adalah sekretaris wakil
bupati.
Reporter: Dance Henukh