Imigrasi Tungkal Sosialisasi Keimigrasian
The Jambi Times, KUALATUMNGKAL | Kantor Imigrasi Kuala Tungkal menggelar kegiatan Sosialisasi
Keimigrasian “Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian menuju Kinerja Pasti
Aktual”, Selasa (25/6/19) bertempat di Aula Kantor Imigrasi Kuala
Tungkal. Kegiatan Sosialisasi Keimigrasian tersebut secara resmi dibuka
oleh Kepala Kantor Imigrasi Kuala Tungkal, Agus A. Majid.
Tampak
hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham
Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M. Si, Kadiv Keimigrasian Kemenkumham
Jambi, Pramella Yunidar Pasaribu, Kabid Intelijen dan Penindakan
Keimigrasian Kantor wilayah Kemenkumham Jambi, Eko Dirgantoro Irianto, Pejabat dan Staff Kantor Imigrasi Kuala Tungkal, Kepala Dinas
Dukcapil Tanjab Barat, Azwar, para Camat se-Kabupaten Tanjab
Barat, tim Pora Tanjab Barat, serta tamu dan undangan lainnya.
Ketua
panitia kegiatan, Rianto Hendro Santoso, Amd, Im, yang juga selaku
Kepala Seksi Tikim (Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian)
Imigrasi Kuala Tungkal, dalam penyampaiannya menyampaikan, kegiatan
Sosialisasi Keimigrasian yang digelar ini bertemakan “Pelayanan dan
Pengawasan Keimigrasian menuju Kinerja Pasti Aktual”
“Kegiatan
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber yakni Kabid Intelijen dan
Penindakan Keimigrasian Kantor wilayah Kemenkumham Jambi, Eko Dirgantoro
Irianto, dan Kepala Dinas Dukcapil Tanjab Barat, Azwar
"Untuk
peserta sosialisasi sendiri terdiri dari unsur Pemerintahan, TNI-Polri,
Pengelola Penginapan/Hotel, Perbankan, Perusahaan, Pelayaran dan awak
media,” pungkasnya
Kepala Kantor Imigrasi
Kuala Tungkal, Agus A. Majid dalam sambutannya menyampaikan,
kebijakan Keimigrasian bersifat multidimensional dan memiliki
keterkaitan yang erat dengan banyak aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara. Aspek kedaulatan Negara serta fasilitator pertumbuhan ekonomi
merupakan pilar penting dan strategis yang diemban oleh jajaran
Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
“Tantangan
pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini, dengan pertumbuhan
infrastruktur telekomunikasi dan transportasi global yang yang berjalan
sangat cepat (rapid change) tidak hanya merubah pola kehidupan dan
pemikiran manusia namun juga telah mengaburkan batas-batas Negara
sehingga memicu peningkatan pergerakan manusia (People Mobility) antar
Negara. Kondisi ini, perlu direspons secara cepat oleh jajaran
Direktorat Jenderal Imigrasi dengan meningkatkan pelayanan serta upaya
pengawasan dan penegakkan hukum keimigrasian yang lebih aktif dan
profesional serta akuntabel.
Jajaran Direktorat
Jenderal Imigrasi, dituntut untuk dapat menjawab tantangan global
tersebut dengan menghadirkan birokrasi serta kebijakan-kebijakan
keimigrasian yang mengedepankan prinsip tata nilai Kemenkumham, Kami
PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif) serta
mengejawantahkan Tata Nilai Ditjen Imigrasi yang AKTUAL (Aktif, Kreatif,
Tangguh, Unggul, Amanah dan Logis).
“Birokrasi
dan kebijakan tersebut diharapkan mampu memfasilitasi pertumbuhan
ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan tetap tidak
mengesampingkan aspek pengawasan keimigrasian dalam mengantisipasi
dampak negatif dari tingginya tingkat pergerakan manusia tersebut,” kata
Agus
Agus menambahkan, kegiatan sosialisasi
ini digelar khususnya dalam rangka mengantisipasi isu-isu aktual,
seperti terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Warga Negara
Indonesia (WNI) yang dikamuflasekan melalui modus Wisata, Magang, Umroh,
bekerja di sektor informal serta yang saat ini sedang hangat di media
melalui modus Kawin Kontrak.
Selain itu dalam
upaya Pengawasan Warga Negara Asing (WNA), kami juga dituntut
bekerjasama dengan Instansi dan Aparat Penegak Hukum lainnya serta dalam
pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) dalam Pengawasan Orang Asing
melalui Implementasi QR Code.
Serta, dalam
kesempatan ini pula, mari kita jadikan momentum sosialisasi ini, tidak
hanya sebagai acara sosialisasi searah saja namun juga sebagai ajang
konsolidasi perumusan rekomendasi-rekomendasi penting dalam rangka
penyusunan kebijakan pengawasan dan penindakan yang yang lebih
profesional dan akuntabel kedepannya,” tutup Agus
Kegiatan sosialisasi kemudian diisi pemaparan dari narasumber dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. (Tim)