Menjaga Diri dan Akar Indonesia
THE JAMBI TIMES - JAKARTA - Maraknya tindakan pelanggaran hukum
di Indonesia, mendapat perhatian khusus dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal
(Bareskrim) Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto. Terlebih lagi, berbagai jenis
pelanggaran itu justru kontra-produktif dengan banyaknya rencana positif pemerintah
untuk seluruh warga negara Indonesia.
“Indonesia saat ini sebenarnya tengah
berada dalam posisi hendak berdiri di kakinya sendiri. Tapi berbagai macam aksi
kriminalitas yang menimpa masyarakat, justru menghalangi kebangkitan ini. Untuk
itu, seluruh jajaran reserse dan kriminal dan Polri secara keseluruhan mesti
meningkatkan lagi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain
melakukan antisipasi, seluruh jajaran mesti langsung menangani dengan segera
jika masyarakat memberikan informasi terjadinya tindakan pelanggaran hukum di
sekitar mereka, meski itu hanya sekedar indikasi dan dalam kondisi apapun
juga,” ungkap Ari di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25 November 2016).
Menurut Ari, mengintensifkan
penggunaan saluran komunikasi dengan masyarakat bisa menjadi langkah awal
antisipasi.
“Tekhnologi canggih saat ini
sebenarnya sudah dalam genggaman tangan kita. Intensifitas komunikasi dengan
masyarakat mesti mengalami peningkatan. Dengan itu pastinya akan sangat
menguntungkan masyarakat. Akar budaya bangsa ini sebenarnya saling
berkomunikasi,” ujar Ari.
Selain itu, masih menurut Ari,
tekhnologi canggih juga memiliki sisi negatif yang mesti menjadi perhatian bagi
seluruh jajaran Polri.
“Misalnya saja, saat ini begitu
banyak kabar yang berseliweran di jejaring media sosial hingga aplikasi
pengirim pesan terkait situasi dan kondisi keamanan di Indonesia. Ini sisi
negatifnya. Tapi seluruh jajaran Polri bersama masyarakat justru bisa
mengubahnya menjadi positif dan produktif, sebut saja dengan langsung melakukan
klarifikasi,” kata Ari.
Masyarakat, tambah Ari, juga
diharapkan kembali ke akar Indonesianya untuk mengatasi berbagai aksi yang
pastinya menggangu kenyaman dan keamanan bersama.
“Menggiatkan kembali sistem keamanan
lingkungan atau siskamling oleh masyarakat mulai saat ini, pastinya mampu
menjadi pagar bagi kita semua, terlebih lagi dalam menghadapi penyusup yang
berkeliaran dan hendak memancing di air keruh di lingkungannya. Polri,
khususnya jajaran reserse dan kriminal, mulai saat ini juga mesti lebih
intensif lagi dan berjejaring dengan kegiatan ini. Untuk itu, masyarakat
dipersilahkan untuk melaporkan dengan segera jika kemudian ditemukan adanya
aksi yang justru menggangu keamanan dan kenyamanan di lingkungan mereka,” tutup
Ari.(kabareskrim Polri)