News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Bid’ah Merayakan Maulid Nabi

Bid’ah Merayakan Maulid Nabi




THE JAMBI TIMES - Mungkin meniru kaum nasrani dalam memperingati kelahiran Nabi Isa as atau karena cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad saw,maulid Nabi diperingati? Padahal para salaf tidak pernah melaksanakan dan memperingati maulid Nabi saw. Jika perayaan maulid Nabi saw merupakan kebaikan murni,maka para salaf radiallahu anhum lebih berhak dari kita,karena drajat kecintaan dan penghormatan mereka jauh dibanding kita. Mereka lebih antusias terhadap kebaikan.


Apa yang dimaksud dengan kecintaan dan penghormatan yang baik kepada Nabi saw? Nabi saw adalah uswatun hasanah atau teladan yang baik. “Dalam dua kesaksian iman” pada penggalan paruh ke dua.. Muhammadun rasul Allah adalah aktivitas Tuhan di dunia,bukan pribadi Nabi saw. Sebab dalam mengutus Nabi-NYA,yang menyebarkan firman-NYA,Tuhan mengungkapkan diri-NYA kepada dunia. Nabi saw adalah aspek dari aktivitas Tuhan. Muhammad telah ditonjolkan Allah dengan sebenar-benarnya orang pilihan Al Musthafa!!! Maka sunnahnya,cara hidupnya,menjadi satu-satunya prilaku yang sah bagi kaum muslim. Jalan inilah yang ditempuh oleh para pemula dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik.


Bagaimana dengan pelaku bid’ah? Mereka bertujuan baik dan mencurahkan segala kemampuannya dengan mengharap pahala,tetapi mereka malas mengikuti sunnah rasul yang seharusnya dilaksanakan dengan semangat.

 Kedudukannya seperti menghias Mushaf tapi tidak membacanya,membaca tapi tidak mau mengikuti petunjuknya,lalu membawa sajadah dan tasbih yang cling cling bling bling yang diiringi dengan riya,kesombongan dan kesibukan hingga lupa apa yang disyariatkan.

 ( bagaimana mungkin yang begini dapat diharapkan mendapat pahala?diterimakah pengakuan yang begini atas dasar maksud baik? Bukankah perbuatan lahir itu alamat bagi maksud dan niatnya? Jika mereka mendapatkan pahala atas bid’ahnya…otomatis!! Orang orang kafir akan mendapat pahala atas kekafirannya! Karena apa? Karena mereka juga bersungguh sungguh dan bersumpah bahwa tidak ada yang mereka maksud kecuali kebaikan dan taufik. So what?)


sudahlah… Mari kita miliki adab sebab

1. Kembali kepada As Sunnah secara lahir dan bathin.

2. Ajak mereka kembali kepada Sunnah,jangan biarkan kemungkaran itu terus bertambah.

Jika bid’ah ini membawa kebaikan,maka gantilah dengan kebaikan yang dibenarkan syara’. Tidak boleh seseorang meninggalkan kebaikan kecuali menuju pada kebaikan yang lebih daripada kebaikan yang terdahulu. Jika ada pertentangan dan perselisihan tentang maulid Nabi saw,maka yang dapat memutuskan adalah Al-Qur’an,As-Sunnah dan Ijma dari generasi terdahulu secara nash dan istinbath.(by unnanoche)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.