News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

RSUD RM Bakal Miliki PDAM Minimalis

RSUD RM Bakal Miliki PDAM Minimalis

 
THE JAMBI TIMES – JAMBI -  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi Jambi hampir 40 tahun usianya namun hingga tahun 2016 ini belum memiliki sarana dan prasarana penyediaan air bersih sendiri.
Selama ini masih mengandalkan seratus persen sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi.
Bukan hanya dari PDAM saja penyedian air rumah sakit namun juga dari sumber alternatif lain seperti pembelian dari pihak swasta yang mengelola air bersih.
Itupun jika PDAM tidak dapat penyediaan air yang di butuhkan oleh pihak rumah sakit.
Bidang sanitasi rupanya sudah melakukan perencanakan sumur bor sendiri hingga sampai ke sarana Kerja Sama Operasi(KSO),rupanya bidang sanitasi pengajuan sumur bor (PDAM Minimalis) sudah dari tahun 2012 yang  lalu,hal ini masih terus di bahas di tingkat pimpinan.
Dengan adanya sumur bor, intinya hanya memacu kepada masalah kapasitas persedian debit air.
Menurut Koordinator teknis instalasi sanitasi Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi,M.Djarwan mengatakan,”Debit airnya harus mencapai 7 liter per detik,hal ini untuk memacu kebutuhan,yang di perlukan oleh rumah sakit ini,untuk kebutuhan sekarang rata-rata  350 liter kibik per hari,jika sumur bor dapat menghasilkan air sebanyak 7 liter perdetik dalam sehari,maka kebutuhan air bersih dan air minum di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Provinsi Jambi  dapat terpenuhi dan bisa terkendali dengan lancar,”ungkapnya.
Analisa geolistrik yang sudah di lakukan beberapa waktu lalu, ada isyu yang menyampaikan bahwa satu sumur bor hanya mencapai 5 liter perdetik  ,artinya harus di pasang 2 titik sumur bor.
Dalam pengajuan dalam tor sumur bor ini tidak berarti menyumplai air dari PDAM tidak di hentikan begitu saja justru harus ada kendali alternatif.
Sejak mengunakan air dari PDAM dengan dapat mencapai 350 liter perdetik perhati berarti sudah bisa di penuhi oleh rumah sakit.
Untuk terlaksanan sumur bor milik rumah sakit sendiri, tergantung kebijkanaan pimpinan dan usulan ini sudah di berikan dari tahun 2012 akhir mendekati awal tahun 2013 lalu.Berarti sudah empat tahun sumur bor rumah sakit belum terealisasi.
sebenarnya tiap pimpinan sudah ada warning  atau lampu hijau  untuk di setujui namun harus di kaji lagi lebih dalam melakukan penghitungan ulang hingga sampai masuk ke ranah Kerja Sama Operasional (KSO) ,di mungkinkan akan tercapat di targetkan pada tahuh 2016 atau 2017 , pengeboran air sumur bor Minimalis RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tersedia.
Jika sudah ada sumur bor maka RSUD Raden Mattaher akan memiliki PDAM minimalis sendiri yang di kelola pihak RSUD itu sendiri dan tentunya syaratnya mencapai volumenya sampai 2 ribu liter kibik perhari.
Bukan hanya harapan bagian sanitas  saja yang mengininkan hal itu namun ini harapan semua pihak rumah sakit dan Pemerintah Provinsi Jambi agar,masalah ini di peruntukan bagaimana  mengunakan anggaran pemerintah lebih hebat lagi.(Tim-JT)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.