Teknologi Menciptakan Generasi Menunduk
THE JAMBI TIMES - Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyaman
hidup manusia. Pada era modern saat ini setiap orang akan menggunakan teknologi
dalam hal apapun juga terutama teknologi yang berupa smartphone.
Lembaga riset digital marketing
Emarketer memperkirakan bahwa pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone
di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia
akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia
setalah Cina, India, dan Amerika.
Banyak
efek tertentu yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi. Efek positifnya
adalah setiap orang dengan mudah dapat mengakses berita apapun dengan begitu
mudah. Lalu efek negatifnya adalah masyarakat menjadi generasi menunduk yang
tidak peduli akan kehidupan sosial, mereka lebih suka menundukan kepala dengan
tangan memegang smartphone dan mengabaikan apa yang terjadi.
Bahkan mereka
lebih suka memiliki ribuan teman di media sosial dibandingkan di dunia nyata,
seolah- olah sudah hidup di alam teknologi semata. Melihat kenyataan ini,
memang sangat menyedihkan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa mereka tumbuh dan
berkembang seirama dengan lahirnya teknologi sehingga sangat sulit bagi
masyarakat untuk tidak menggunakan teknologi. Tidak gaul adalah salah satu kata
ketika seseorang tidak menggunakan sebuah smartphone hal inilah yang
menyebabkan mereka terhanyut oleh dunia teknologi.
Namun
harus diperhatikan kembali bahwa teknologi bisa dimanfaatkan secara sewajarnya
saja seperti berkomunikasi lewat sosial media ketika itu memang diperlukan dan
lebih mementingkan komunikasi primer dan juga teknologi ini dapat dimanfaatkan
untuk lebih mengenalkan budaya-budaya bangsa Indonesia yang belum diketahui
oleh dunia luar. Intinya masyarakat seharusnya tau pada saat kapan atau situasi
seperti apa mereka perlu menggunakan teknologi.
Jangan
biarkan generasi Indonesia ini menjadi generasi menunduk sadarlah bahwa masa
anak-anak tanpa sebuah smartphone seperti dulu lebih mengasyikan untuk
dijalanin dibandingkan hidup di dunia teknologi yang semu. ( Dwi Mitha
Maharani)