Generasi Teknologi Tanpa Urat Malu
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Norma-norma agama dan nilai-nilai
nasionalisme setiap bangsa membentuk identitas suatu bangsa dan membedakannya
dengan bangsa lain. Keyakinan tersebut telah mengakar dan berkembang dari masa
ke masa melalui kebudayaan. Indonesia merupakan salah-satu negara yang terbiasa
oleh budaya timur, dimana perilaku dan sikap yang dimiliki setiap individu nya
harus sesuai dengan norma dan nilai yang sudah diterapkan.
Budaya timur tersebut sangat bertolak
belakang dengan budaya barat. Dimana budaya timur sangat menentang
kebebasan seks dan hal tersebut dianggap tabuh untuk diperbincangkan
sedangkan budaya barat sudah terbiasa dengan kebebasan seks. Kenyataan yang
patut diperhatikan saat ini adalah masyarakat terutama generasi muda sudah terpengaruh
ke dalam westernisasi yang mengakibatkan mulai memudarnya budaya ketimuran di
Indonesia.
Hal ini dapat terlihat dimasyarakat sekarang seperti cara berpakaian, etika, pergaulan maupun sopan santun yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
Kemajuan budaya barat dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi memang pantas untuk di tiru, namun kebiasaan budaya barat dalam hal gaya hidup, cara berpakaian, maupun lainnya yang bertentangan dengan budaya ketimuran tidak pantas untuk ditiru.
Masuknya budaya barat ke indonesia
melalui jaringan internet dan dalam bentuk permainan-permainan online dan sebagainya
, yang menampilkan bentuk kekerasan, pengumbar hawa nafsu seksual yang dapat
merusak kepribadian para generasi muda indonesia. Jika budaya ini terus masuk
dan berkembang di Indonesia dengan bebasnya maka, akan sangat merusak generasi
muda Indonesia.
Saat ini saja, di indonesia tanpa
malu-malu maksiat sudah terang-terangan dilakukan. Dimana kebanyakan pelakunya
adalah para generasi muda yang mengganggap bahwa itu merupakan hal yang biasa
seperti yang dilakukan d negara bagian barat. Namun, mereka lupa bahwa mereka
sekarang berada dinegara yang terbiasa dengan budaya timur yang menentang
kebebasan seks serta memandang hal tersebut bukanlah hal yang baik untuk
dilakukan. Hal ini merupakan salah satu contoh dari pengaruh negatif masuknya
budaya barat.
Tidak hanya kaum remaja saja, bahkan
anak-anak dibawah umurpun sudah mulai terpengaruh oleh budaya asing, bahkan
dapat dikatakan generasi muda indonesia rawan pornografi. Hal ini tentu sangat
dikhawatirkan untuk perkembangan dan kemajuan bangsa ini.
Untuk itu, perlu ditingkatkan lagi pemahaman
agama dan nilai-nilai kebudayaan kepada para remaja, terutama oleh orang tua agar
dapat lebih mengawasi pergaulan
anak-anak mereka sehingga mereka mampu membedakan antara budaya yang
diterima didaerahnya dengan yang tidak bisa diterima. Agar terciptanya generasi
muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama serta budaya leluhur bangsa
Indonesia.
Puti Tri Kartini
Penulis adalah Mahasiswi Universitas JambiFakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi