News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Walikota Jambi Resmikan Kawasan PKL

Walikota Jambi Resmikan Kawasan PKL

            

THE JAMBI TIMES - JAMBI - Walikota Jambi SY Fasha meresmikan Kawasan PKL (Pedagang Kaki Lima) dan Pengembangan Gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) Kota Jambi, Rabu (11/5).


Dia melihat jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan formal.  Akibatnya,  angka pengangguran bertambah sehingga masyarakat kita berusaha pada sektor informal seperti menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL).  “Ini bukan saja terjadi di Kota Jambi, tetapi juga di kota-kota lain di seluruh Indonesia," ujar Fasha.


Dikatakan, kebijakan relokasi kawasan dan pembinaan PKL di Kota Jambi diarahkan untuk penertiban.  Selama ini aktivitas PKL banyak menempati badan-badan jalan dan trotoar, sehingga tidak menyisakan cukup ruang bagi parkir kendaraan dan pejalan kaki. Kondisi ini apabila terus dibiarkan dapat menciptakan masalah kemacetan dan tidak nyamannya perjalanan orang-orang di pedestrian, menciptakan lingkungan kotor dan kurang sehat.


Selain itu, dapat menciptakan masalah sosial seperti hadirnya pencopet,  pencuri,  dan sebagainya. Dampak besarnya lagi adalah akan menganggu pengelolaan pembangunan dan merusak morfologi serta estetika kota. "Ini untuk penertiban. Lihat sebelum-sebelumnya, warung-warung pinggir jalan buat macet, remang-remang yang ada isu negatif yang timbul," tambah Fasha.


Di lain pihak, katanya, disadari betul bahwa bagi sebagian kelompok masyarakat,  PKL justru menjadi pilihan, karena menyediakan harga lebih murah dan para PKL berjuang untuk menghidupi keluarga.


“Tujuan penataan dan pemberdayaan PKL  adalah untuk memberikan kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi sesuai dengan peruntukannya,  kemampuan usaha PKL dan mengembangkan menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri dan untuk mewujudkan kota yang bersih, indah tertib dan aman dengan sarana dan prasarana penataan yang memadai dan berwawasan,” bebernya.


Terkait hal tersebut, kata Fasha, hingga tahun ini Pemkot Jambi secara bertahap telah melakukan relokasi PKL ke tempat-tempat yang refresentatif. Tidak hanya relokasi yang dilakukan tetapi pemkot juga memberikan bantuan sarana perdagangan seperti membangun 121 gerai PKL, memfasilitasi pembentukan koperasi PKL.


Fasha mengatakan, sejauh ini kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam hal penentuan lokasi. Nantinya, PKL tidak boleh lagi berjualan di pinggir jalan menggunakan gerobak dari jam 6 pagi hingga 6 sore.  "Selama ini saya dia anggap arogan karena selalu menertibkan para pedagang, nanti akan ada perwal (Peraturan Wali Kota) khusus," tandasnya.(EWEN)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.