Jika Juara, Lorenzo akan Samai Rekor Dua Pembalap Legendaris
SERI pamungkas di Sirkuit Ricardo
Tormo, Valencia, akan melahirkan juara dunia baru MotoGP musim ini. Dua
nama yang akan melaksanakan pertarungan akbar adalah Valentino Rossi
serta Jorge Lorenzo. Keduanya sama-sama berada di bawah naungan Tim
Movistar Yamaha.
Jika melihat di awal kompetisi, mungkin Anda takkan menyangka Lorenzo akan tampil begitu ganas musim ini. Pada tiga seri awal, rider asal Spanyol tersebut gagal finis di posisi tiga besar. Sementara Rossi malah sebaliknya, selalu menempati podium.
Namun, kondisi di penghujung musim seolah berbalik. Angin segar
berhembus ke arah Lorenzo setelah di beberapa seri ia sukses finis di
depan rivalnya tersebut. Kondisi semakin menguntungkan untuknya ketika
Rossi akan start dari posisi paling belakang pada race di Valencia besok akibat sanksi dari insiden Sepang yang melibatkannya dengan Marc Marquez.
Di atas kertas dirinya memang masih terpaut tujuh poin dari Rossi, akan tetapi dengan kondisi yang ada saat ini, satu tangan X-Fuera
telah menggenggam piala juara. Selain menggapai gelar juara, jika
menang di Valencia, Lorenzo juga akan mencatatkan namanya di papan
rekor.
Lorenzo akan jadi orang ketiga setelah Kenny Roberts Junior dan Wayne
Rainey yang merengkuh gelar juara dunia dengan menyalip prolehan poin
peringkat teratas klasemen di seri terakhir. Dalam 17 seri di musim ini,
Lorenzo memang selalu menjadi penguntit Rossi yang bertengger di pucuk
papan klasemen.
Kebangkitan Lorenzo terlihat ketika memasuki seri keempat di Spanyol.
Seri tersebut menjadi pembuka dari empat kemenangan beruntunnya pada
seri setelahnya di Prancis, Italia, dan Katalunya. Jarak poin Lorenzo
semakin menipis kala memasuki seri Aragon.
Perlahan tapi pasti, Lorenzo memanfaatkan inkonsistensi Rossi yang
mulai terasa sejak tampil di Sachsenring, Jerman. Sejak seri tersebut
hingga Malaysia dua pekan lalu Vale – sapaan akrab Rossi – hanya satu
kali menapaki podium puncak.
Meski segala kemungkinan masih bisa terjadi namun jika Lorenzo tak
melakukan tindakan konyol maka gelar ketiga sudah bisa dipastikan akan
jadi miliknya. Apalagi ia tampil di hadapan pendukung sendiri, dukungan
moral dan mental seharusnya jadi keuntungan Lorenzo.
(fmh/okezone)