Menanti Lari Barisan Kuda Hitam di Liga Primer Inggris
London -
Di bawah klub-klub papan atas yang berlarian
memperebutkan titel juara, ada klub-klub kategori kuda hitam yang ikut
berlomba. Walaupun sulit untuk berbicara soal titel liga, mereka masih
punya potensi untuk mengacaukan susunan klasemen di akhir musim nanti.
Musim lalu, Tottenham Hotspur sukses sedikit 'merusak' klasemen Liga Inggris dengan finis di posisi keempat, lebih baik dari Liverpool yang merupakan tim favorit juara.
Untuk musim ini, Spurs kembali berharap bisa merusak tatanan formasi klasemen di akhir musim atau bahkan melangkah lebih jauh untuk bisa masuk ke zona Liga Champions.
Dengan tidak banyak melakukan perubahan di musim panas kali ini, Spurs yakin tim yang mereka miliki akan semakin matang dan solid. Tiga pembelian yang mereka lakukan semuanya merupakan pembelian pemain belakang.
Kedatangan Kevin Wimmer, Kieran Trippier, dan Toby Alderweireld dengan total nilai transfer nyaris 20 juta poundsterling diharapkan bisa memperbaiki buruknya kinerja lini belakang Spurs musim lalu.
Musim lalu, Spurs harus menelan kebobolan sebanyak 53 gol, terburuk diantara tim yang ada di peringkat 10 besar Liga Inggris.
Bila lini belakang mereka solid, maka bisa jadi Spurs berpeluang besar untuk bisa mengakhiri musim dengan posisi yang lebih baik dibandingkan musim lalu.
Bukan hanya Spurs saja yang membuat kejutan musim lalu, melainkan juga Southampton. Di awal musim, kejutan yang dibuat 'The Saints' bahkan lebih mencengangkan dibandingkan Spurs.
Dari pekan ke-4 hingga pekan ke-25, Southampton sukses bertahan di zona empat besar, dan bahkan sempat duduk di posisi kedua klasemen di pekan kelima hingga pekan ke-12.
Namun sayang kinerja bagus Southampton tak berhasil dipertahankan di momen genting. Mereka hanya empat kali menang di 13 pekan terakhir dan hal itulah yang membuat Southampton akhirnya harus puas duduk di posisi ketujuh.
Seperti halnya musim panas 2014 ketika Southampton kehilangan sejumlah pemain kuncinya seperti Adam Lallana dan Luke Shaw, hal yang sama juga terjadi pada Southampton di musim panas 2015 ini.
Mereka harus merelakan kepergian dua pemain kunci, Nathaniel Clyne dan Morgan Schneiderlin yang bergabung dengan Liverpool dan Manchester United.
Walaupun kehilangan dua pemain kunci, namun Southampton telah berpengalaman bagaimana caranya membuat tim tetap tak goyah. Apalagi, mereka juga mendatangkan pemain berkualitas macam Jordy Clasie dan Juanmi.
Kuda hitam lainnya yang bisa merangsek dan mengganggu papan atas adalah Stoke City. Melihat materi pemain yang dimiliki Stoke, jelas mereka tak akan bisa diremehkan begitu saja.
Dari barisan pemain senior, mereka memiliki Shay Given, Glen Johnson, Charlie Adam, dan Peter Crouch. Sementara untuk kategori pemain muda, Stoke bisa mengandalkan Ibrahim Afellay, Marco van Ginkel, dan Bojan Krkic. Kombinasi senior-junior ini bisa menghadirkan kekuatan dahsyat yang mampu merepotkan tim-tim papan atas.
Baik Spurs, Southampton, dan Stoke memang sulit untuk berharap bisa memenangi trofi Liga Primer Inggris, namun untuk sekedar merusak komposisi lima besar, tiga tim ini sangat memiliki peluang untuk melakukannya.
Musim lalu, Tottenham Hotspur sukses sedikit 'merusak' klasemen Liga Inggris dengan finis di posisi keempat, lebih baik dari Liverpool yang merupakan tim favorit juara.
Untuk musim ini, Spurs kembali berharap bisa merusak tatanan formasi klasemen di akhir musim atau bahkan melangkah lebih jauh untuk bisa masuk ke zona Liga Champions.
Dengan tidak banyak melakukan perubahan di musim panas kali ini, Spurs yakin tim yang mereka miliki akan semakin matang dan solid. Tiga pembelian yang mereka lakukan semuanya merupakan pembelian pemain belakang.
Kedatangan Kevin Wimmer, Kieran Trippier, dan Toby Alderweireld dengan total nilai transfer nyaris 20 juta poundsterling diharapkan bisa memperbaiki buruknya kinerja lini belakang Spurs musim lalu.
Musim lalu, Spurs harus menelan kebobolan sebanyak 53 gol, terburuk diantara tim yang ada di peringkat 10 besar Liga Inggris.
Bila lini belakang mereka solid, maka bisa jadi Spurs berpeluang besar untuk bisa mengakhiri musim dengan posisi yang lebih baik dibandingkan musim lalu.
Bukan hanya Spurs saja yang membuat kejutan musim lalu, melainkan juga Southampton. Di awal musim, kejutan yang dibuat 'The Saints' bahkan lebih mencengangkan dibandingkan Spurs.
Dari pekan ke-4 hingga pekan ke-25, Southampton sukses bertahan di zona empat besar, dan bahkan sempat duduk di posisi kedua klasemen di pekan kelima hingga pekan ke-12.
Namun sayang kinerja bagus Southampton tak berhasil dipertahankan di momen genting. Mereka hanya empat kali menang di 13 pekan terakhir dan hal itulah yang membuat Southampton akhirnya harus puas duduk di posisi ketujuh.
Seperti halnya musim panas 2014 ketika Southampton kehilangan sejumlah pemain kuncinya seperti Adam Lallana dan Luke Shaw, hal yang sama juga terjadi pada Southampton di musim panas 2015 ini.
Mereka harus merelakan kepergian dua pemain kunci, Nathaniel Clyne dan Morgan Schneiderlin yang bergabung dengan Liverpool dan Manchester United.
Walaupun kehilangan dua pemain kunci, namun Southampton telah berpengalaman bagaimana caranya membuat tim tetap tak goyah. Apalagi, mereka juga mendatangkan pemain berkualitas macam Jordy Clasie dan Juanmi.
Kuda hitam lainnya yang bisa merangsek dan mengganggu papan atas adalah Stoke City. Melihat materi pemain yang dimiliki Stoke, jelas mereka tak akan bisa diremehkan begitu saja.
Dari barisan pemain senior, mereka memiliki Shay Given, Glen Johnson, Charlie Adam, dan Peter Crouch. Sementara untuk kategori pemain muda, Stoke bisa mengandalkan Ibrahim Afellay, Marco van Ginkel, dan Bojan Krkic. Kombinasi senior-junior ini bisa menghadirkan kekuatan dahsyat yang mampu merepotkan tim-tim papan atas.
Baik Spurs, Southampton, dan Stoke memang sulit untuk berharap bisa memenangi trofi Liga Primer Inggris, namun untuk sekedar merusak komposisi lima besar, tiga tim ini sangat memiliki peluang untuk melakukannya.
Seperti kepada cnnindoensia.(ptr/ptr)
