Perangi Kaum Militan, Turki Ciduk 600 Orang
Ankara -
Total sudah 600 orang tersangka kelompok militan
yang ditangkap oleh Turki, bersamaan dengan serangan militer intensif
terhadap kelompok ISIS dan kelompok militan lain di negeri itu.
“Ke-600 tersangka itu ditangkap dari berbagai tempat,” kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, seperti dikutip CNN, Sabtu (25/7).
Serangan itu juga membidik Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan terjadi sehari setelah tewasnya seorang tentara Turki dalam pertempuran melawan ISIS di Kilis, dekat perbatasan Suriah.
“Ke-600 tersangka itu ditangkap dari berbagai tempat,” kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, seperti dikutip CNN, Sabtu (25/7).
Serangan itu juga membidik Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan terjadi sehari setelah tewasnya seorang tentara Turki dalam pertempuran melawan ISIS di Kilis, dekat perbatasan Suriah.
Masih di pekan yang sama, sebuah bom bunuh diri menewaskan lebih dari 30
orang di Suruc, sebuah kota yang juga berbatasan dengan Suriah.
Pemerintah Turki menyalahkan ISIS di balik serangan itu.
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap mereka yang membunuh anggota polisi kami saat mereka tidur,” kata Davutoglu, mengecam pembunuhan dua polisi Turki pada Rabu lalu.
Secara resmi Turki memutuskan melancarkan serangan terhadap ISIS pada sebuah rapat darurat pada Kamis, yang dipimpin langsung PM Davutoglu.
Analis menganggap keikutsertaan Turki telah mengubah situasi dan merupakan tambahan kekuatan yang signifikan bagi pasukan koalisi dan Amerika Serikat.
Pesawat tempur dan artileri Turki membombardir ISIS di utara Suriah dan PKK di utara Irak, pada Jumat. Turki percaya, PKK mengeksploitasi ISIS demi keuntungannya sendiri. PKK sudah berjuang demi kemerdekaannya sejak 1984.
Serangan udara memakai sejumlah pesawat tempur F-16 plus pasukan darat menargetkan tempat-tempat persembunyian militan PKK di area pegunungan dekat perbatasan Irak. Mereka juga menyerang dua pangkalan ISIS.Seperti kepada cnn indonesia.(ded)
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap mereka yang membunuh anggota polisi kami saat mereka tidur,” kata Davutoglu, mengecam pembunuhan dua polisi Turki pada Rabu lalu.
Secara resmi Turki memutuskan melancarkan serangan terhadap ISIS pada sebuah rapat darurat pada Kamis, yang dipimpin langsung PM Davutoglu.
Analis menganggap keikutsertaan Turki telah mengubah situasi dan merupakan tambahan kekuatan yang signifikan bagi pasukan koalisi dan Amerika Serikat.
Pesawat tempur dan artileri Turki membombardir ISIS di utara Suriah dan PKK di utara Irak, pada Jumat. Turki percaya, PKK mengeksploitasi ISIS demi keuntungannya sendiri. PKK sudah berjuang demi kemerdekaannya sejak 1984.
Serangan udara memakai sejumlah pesawat tempur F-16 plus pasukan darat menargetkan tempat-tempat persembunyian militan PKK di area pegunungan dekat perbatasan Irak. Mereka juga menyerang dua pangkalan ISIS.Seperti kepada cnn indonesia.(ded)