Amankan Pelaku, Isran di Pukul Pemuda Tanjung Beringin
The Jambi Times -Bangko -
Ingin menyelamatkan orang malah kena batu, itulah yang dialami Isran
(40) warga Tanjung Putus Kecamatan Tabir Barat. Pasalnya ada warga dusun
Lubuk Resam Desa Batang Kibul kecamatan Tabir Barat melewati kampung Tanjung putus mengendarai sepeda motor.
Sesampai didesa tangjung
putus, pemuda tersebut melaju tanjung Beringin, namun pemuda kibul
tersenggol Danil (4), karena tida terima warga setempat pun mengamuk
maka terjadilah keributan adu mulut.
Hal itu dibenarkan warga
setempat yang tidak ingin namanya ditulis, tidak ingin beribut, pelaku
pun sangup bertanggungjawab untuk mengobati anak kecil tersebut, dan
dibawak ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan.
"Pelaku
bertanggung jawab, luka yang dialami korban, luka bagian kepala sebelah
kiri, tapi beruntung cepat diselamatkan kerumah bidan setempat, "
ungkanya..
Lanjutnya, pada waktu terjadi keributan ada
seorang warga tanjung putus Isran ( 40 ) ingin menyelamatkan pelaku,
maka terjadi salah paham sehingga terjadi pemukulan oleh pemuda desa
tanjung putus terhadap Irsan.
"Irsan pulang ke desa Tanjung Putus
dan melapor ke kepala desa, pada tanggal 24 juli 2015 jam 19.00, di
tanggapi oleh kades tanjung putus, maka tanggal 25, jam 8 pagi mengutus
salah satu warganya untuk memberi tau kades desa tanjung beringin
dengan tujuan untuk runding damai namun tidak ada tanggapan dari kades
tanjung beringin, " terangnya.
Setelah itu kades tanjung putus pun,
mencoba mendatangin kerumah tanjung beringin, untuk mengundang
penyeleasian permasalah warganya.
Tapi kades tanjung beringin tidak
juga menanggapi. Maka pemuda, warga desa tanjung putus emosi, maka
terjadi penyerangan ke desa tanjung beringin.
"Awalnya kades tanjung
putus, berkunjung kerumah kades tanjung beringin, berniat untuk
menyelesaikan persoalan tersebut, namun tidak ditanggapi, " jelasnya.
Sementara Kopral Ganal mendapatkan informasi bahwa adanya keributan
antar kampung, Ganal pun langsung koordinasi dengan ketua karang taruna,
ketua pemuda setempat.
Hingga emosi warga tanjung putus pun dapat
redahkan, setelah itu pun warga warga kembali diperundingkan, maka putus
kesepakatan.
"Kedua desa pun mau sepakat berdamai, setalah itu
kades, korban Irsan pun berangkat bersama camat, kapolsek, anggota
danramil, babisa, setibanya di rumah kades tanjung beringin, perdamaian
pun tidak putus karna pelaku pemukulan tidak ada. Maka perundingan pun
akan di lanjutkan setelah dilengkapi berapa pihak nantinya, " urainya.
(lik)