News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gubernur:Saya Sangat Memperhatikan Pesantren

Gubernur:Saya Sangat Memperhatikan Pesantren


The Jambi Times - Batang Hari - Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan bahwa dirinya sangat memperhatikan pondok pesantren. Hal tersebut dikemukakan oleh gubernur dalam Peringatan Ulang Tahun ke-4 Pondok Pesantren Ummul Masakin, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Minggu (31/5) sore.

Gubernur menyatakan, dirinya merupakan alumnus pondok pesantren, yakni Pondok Pesantren As'ad, Seberang Kota Jambi, dan dengan latar belakang pesantren tersebut, dirinya juga memberikan perhatian besar terhadap pesantren.

Gubernur mengungkapkan, tahun pertama menjabat sebagai Gubernur Jambi, dia menginstruksikan instansi terkait untuk mendata anak-anak yang tidak bisa baca Al-Qur'an di Provinsi Jambi, yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengadakan program Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an dari Pemerintah Provinsi Jambi.

"Kita tidak hanya berpikir membangun fisik, tetapi juga membangun akhlak," ujar gubernur.

Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi telah membeli asrama untuk mahasiswa Jambi yang kuliah di Mesir dengan nilai 3,5 miliar pada tahun 2012.

Juga berkaitan dengan pengembangan pondok pesantren dan pendidikan agama Islam, gubernur menyatakan, Provinsi Jambi menjadi tuan rumah Musabaqah Qirawatil Kutub (MQK), yang kerap diistilahkan Kitab Kuning, yang diselenggarakan di Seberang Kota Jambi pada tahun 2014.

Gubernur mengatakan, banyak pondok pesantren di Provinsi Jambi yang sudah dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

Gubernur sangat mengapresiasi pembangunan Pondok Pesantren Ummul Masakin, yang bisa dikatakan dimulai dari nol.

Gubernur mengungkapkan, dirinya sudah banyak melihat pondok pesantren yang berkembang dengan baik, yang awalnya dimulai dengan sangat sederhana, serta menyatakan optimismenya terhadap perkembangan Pondok Pesantren Ummul Masakin. "Teruslah berkiprah untuk kepentingan agama. Kitabnya tolong disesuaikan dengan kitab MQK, seperti tafsir dan hadis," tutur gubernur.

Lalu, gubernur memberikan bantuan pribadi senilai Rp5 juta.

Selanjutnya, didampingi oleh para pengurus dan guru Pondok Pesantren Ummul Masakin, gubernur dan rombongan meninjau ruangan pondok pesantren.

Kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur kembali menyatakan apresiasinya terhadap pembangunan Pondok Pesantren Ummul Mustakin, yang dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari kondisi yang sangat sederhana.

Gubernur mengatakan, jika memulai pembangunan pondok pesantren dari nol, biasanya rasa memiliki dari pimpinan pondok pesantren lebih tinggi. "Jadi rasa sayangnya luar biasa, sebab melalui proses perjalanan yang panjang. Dan, pondok pesantren ini sudah cukup panjang," ujar gubernur.

"Yang penting, setiap pondok pesantren itu ada khasnya, ada pondok pesantren yang khasnya dari sisi haviz, sehingga anak-anaknya harus hafal Al-Qur'an minimal juz 30. Ada pondok pesantren yang khasnya bahasa, bahasa Arab, bahasa Inggris, ada juga yang khasnya hadis, ciri khas itu sebenarnya yang perlu ditekankan, jadi berusaha untuk memunculkan nilai lebih," jelas gubernur.

Ketua Pembina Pondok Pesantren Ummul Masakin, Yazirman, dalam sambutannya menjelaskan, 4 tahun yang lalu, para guru, para ulama, para ustadz, sepakat untuk merespon keadaan, yakni membantu anak-anak golongan tidak mampu di daerah Pemayung dan sekitarnya, dimana pada tahun 2011 dibangun Pondok Pesantren Ummul Masakin, yang artinya ibu orang miskin.

Yazirman menyatakan, pembangunan Pondok Pesantren Ummul Masakin dimulai dengan bangunan yang sangat sederhana, namun perlahan-lahan semakin berkembang, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak.

Yazirman berharap agar gubernur memberikan motivasi kepada para guru dan pengurus Pondok Pesantren Ummul Masakin.

Yazirman mengatakan, guru-guru Pondok Pesantren Ummul Masakin sebagian besar adalah alumni Pondok Pesantren As'ad Seberang Kota Jambi.

Dikatakan oleh Yazirman, jumlah santri dan santriwati Pondok Pesantren Ummul Masakin 233 orang, termasuk alumninya, dan, 60 orang dimasukkan dalam panti asuhan, dalam bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Batanghari, dengan bantuan uang makan Rp6 ribu per orang per hari.

Yazirman juga berharap agar Pondok Pesantren Ummul Masakin menjadi pondok pesantren yang diperhitungkan di Provinsi Jambi. (Tim-JT).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.