News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Jalan Sungai Gelam Semakin Mengkhawatirkan

Jalan Sungai Gelam Semakin Mengkhawatirkan





The Jambi Times - Muaro Jambi - Jalan poros Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Terlebih dengan musim penghujan, ruas jalan penghubung banyak desa itu selalu menjadi "kuburan" bagi kendaraan yang melintas. Warga menilai, pemerintah tak lagi memperhatikan kebutuhan masyarakat khususnya di Kecamatan Sungai Gelam.

Akses jalan utama masyarakat dan angkutan perkebunan ini mengalami kerusakan ringan dan besar. Setidaknya, terdapat 8 titik dimana jalan seolah menjadi ancaman bagi penguna jalan baik roda empat maupun roda dua. Terlebih bila hujan menguyur berjam-jam, dapat dipastikan pemandangan kendaraan roda empat terguling maupun terjebak di jalan yang seolah berubah menjadi kubangan.

"Seperti inilah kalau hujan datang. Lobang dan jalan tergenang air. Kalau sudah begini, ancaman terguling dan nyangkut akan mengancam kami," beber Supri salah satu sopir yang dibincangi awak media saat mengantri lantaran adanya mobil yang terjebak di kubangan jalan.

Pantauan awak media, mobil pengangkut sawit ini rupanya bukan "korban" utama rusaknya jalan di pal 14 atau kilometer 14 itu. Tak jauh dari lokasi, mobil bermuatan solar non subsidi juga terjebak di sisi jalan yang berlubang cukup dalam. Sehingga, bisa dikatakan pula usai keluar lubang yang satu, lubang berikutnya masih menantang.

Terjebaknya mobil pengangkut sawit ini membuat banyak kendaraan mengantri cukup panjang. Setidaknya, 20 mobil angkutan sawit, CPO maupun pertamina berada dalam antrian. Sopir terpaksa membongkar angkutan sawitnya guna mempermudah "evakuasi" truck yang di kemudikannya.

Namun di sela-sela pembongkaran, kendaraan kerja bermerek Pertamina juga terjebak di sisi truck berwarna kuning yang mencoba melintas mengunakan sisi tebing jalan. Alhasil, dua kendaraan sekaligus terjebak di jalan yang sekitar seminggu silam di timbun itu.

"Beginilah nasib kami. Jalan rusak dan rusak. Kemana pemerintah? Sudah banyak korban melintas jalan ini. Jangan sampai kami tutup jalan ini," ungkap seorang sopir bertubuh besar saat wartawan mencoba mengambil gambar.

Sebelumnya, akses jalan yang rusak ini sempat ditutup warga. Dalam aksinya, warga menutup jalan Pal 17 mengunakan batang kayu sehingga akses jalan tertutup untuk sekitar 10 jam. Aksi ini akhirnya reda usai salah satu dari 17 perusahaan yang berada di Kecamatan Sungai Gelam memperbaiki jalan.

Namun demikian, kondisi terakhir jalan ini kembali mengancam penguna jalan khususnya penguna motor. Licinnya jalan akibat timbunan tanah merah itu kerap membuat kendaraan warga terpleset. Tak jarang pula warga turun dari kendaraan.

Perbaikan jalan yang juga digunakan belasan perusahaan sawit, batu bara, kayu dan minyak mentah itu sepertinya masih akan menjadi penderitaan masyarakat dalam beberapa tahun ke depan.

 Pasalnya, pada Musrenbang Kabupaten Muaro Jambi tak terdapat rehab maupun pembangunan jalan yang rusak ini. Meski demikian, Pemkab Muaro Jambi menganggarkan 19 Miliar untuk melanjutkan pengaspalan jalan sepanjang 3,5 Km di Pal 12. (gol)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.