Monev , Kerjasama Lintas Sektoral Masih Lemah
The Jambi Times - Sarolangun - Sebagai bentuk evaluasi dari tim Monitoring dan evluasi (Monev), kabupaten Sarolangun terkait pengembangan Rest area ,yang akhir akhir ini menjadi perhatian banyak kalangan kepala Bappeda Dedi Hendri, meminta agar kerjasama lintas sektoral instansi yang bersangkutan bias di perkuat lagi, Hal itu di katannya saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengtakan bahwa masih ada lemahnya kordinasi.
“ Dari evaluasi yang ada , saya melihat lemahnya kerja sama lintas sektoral itu yang harus kembali kita pertegaskan, “ kata Dedi
Lanjutnya, semua instansi yang bersangkutan harus benar benar serius ,melihat ini dan minimal memberikan saran bijak agar tempat tersebut bias berfungsi dan terus berkelanjutan“ banyak yang bias terlibat untuk menghidupkan ini, dinas pendidikan biasa lewat kegiatan educationnya, disbudparpora, kegiatan adat, kegiatan kepemudaan, letakkan di sana agar tempat tersebut bias aktif, “ jelasnya.
Tidak hanya itu disperindagkop dan perhubungan harus juga serius, perhubungan juga pernah ia sarankan untuk membuat pos penjagaan di sana agar kendaraan angkutan barang dan kendaraan perusahaan bias mampir, sekaligus lakukan pengecekan barang namun menurutnya belum ada tindak lanjut.
“ Kita harus jeli bagai mana menarik orang agar bias mampir, contoh saja dinas perhubungan punya peran sentral dalam mengajak mobil angkutan barang dan mobil sawit dan lainya ,bias mampir di sana, buat pos lakukan ceklis kapasitas muatan secara otomatis kendaraan bisa mampir di sana, di perindagkop juga harus komitmen dalam hal ini, “ tambahnya.
Menurutnya masih banyak yang harus di evaluasi ,terutama persoalan keseriusan dan niat untuk bangun daerah kedepannya, jika tak ada niat menurutnya itu sama juga nihil.
“ Yang paling penting niatnya, jangan berfikir untung rugi tapi berfikir dan lakukan segala sesuatu itu dengan niat ibadah untuk negeri yakinlah semua akan dib alas oleh yang di atas, “ imbuhnya.
Terpisah Bupati sarolangun saat di konfirmasi mengatakan tempat tersebut harus di hidupkan, dengan membuka tempat rekreasi ,saat ini pihak pemkab masih mencari pihak luar atau di dalam sarolangun yang bisa di ajak kerjasama ,membuka water boom di tanah milik pemkab 6 hektar di belakang rest area.
“ Ia kita terus cari solusi , saya pikir tempat ini akan hidup jika ada tempat rekreasi ,dan saat ini kita lagi mencari cari siapa yang mau buka water boom di tanah pemkab yang ada di belakang tempatr itu, kita berharap dalam waktu dekat bisa dapat, yang jelas doakan saja, “ harap cek endra.(dar)
