Zumi Zola Curhat ke Jokowi
The Jambi Times - Muara Sabak - Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli menyampaikan permasalahan mendasar yang ada di tanjung jabung timur adapun permasalahan itu antara lain Taman Nasional Berbak (TNB) dan masalah listrik dihadapan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu ,Moment ini benar-benar dimanfaatkan oleh bupati untuk menyampaikan permasalahan di Tanjab Timur.
“Ya, kita sampaikan masalah listrik, gas yang menjadi hak kita secara undang-undang" ujar Zumi Zola.
Menurutnya, listrik gas ini sudah diperjuangkannya sudah tiga tahun sejak ia menjabat sebagai bupati. Sampai sekarang belum ada realisasi dari pemerintah pusat. “Ini kan menjadi hak kita," kata Zola.
tak lupa pula bupati menyampaikan terkait penyaluran listrik di Tanjab Timur yang masih terkendala izin dari kementerian kehutanan. Dimana jaringan listrik yang menghubungkan ke Tanjab Timur melewati kawasan hutan tanaman industri (HTI) milik PT. Wira Karya Sakti (WKS).
“Ini kan harus izin kementerian, jadi kita sampaikan dan pada saat itu juga hadir menteri kehutanan," ungkapya Zola menyesalkan pengurusan izin yang berlarut-larut. Padahal menurutnya, kebutuhan listrik ini sangat penting bagi masyarakat.
“Izin ini kok lama betul ya, tinggal tanda tangan kok lama. Pak Jokowi kan menekankan pengurusan izin itu jangan bertele-tele, maka saya sampaikan ini," terangnya.
Selain permasalahan listrik, bupati juga menyampaikan permasalahan taman nasional berbak (TNB). Dimana saat ini terjadi konflik antara masyarakat dengan TNB karena tapal batas yang tidak jelas.
di katakan Zola, ia menyampaikan kepada presiden agar permasalahan TNB ini bisa segera diatasi. Apalagi dalam pertemuan tersebut juga hadir menteri kehutanan.
Zumi Zola mengatkan, masyarakat Tanjab Timur resah dengan tindakan TNB yang menangkap masyarakat. “Saya sampaikan permasalahan TNB ini untuk segera diatasi, bila perlu kita turun sama-sama melakukan ukur ulang, dimana sih batas TNB itu," Imbuh Zola.
Sehingga dengan adanya kejelasan tapal batas TNB, diharapkan tidak ada lagi masalah yang timbul.
Dalam kesempatan itu juga bupati menyampaikan masalah kesejahteraan guru. Masalah rumah dinas guru, kata Zola tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah. Menurut Zola perlu ada dukungan dari kementerian. (51N)
